"Sebagai pimpinan beberapa organisasi saya akan bergerak dalam tiga hari ini, jika tidak dibuka pintu akses warga," ujar H Sarmilih. SH.
Semoga permasalahan ini cepat selesai dan menjadi edukasi buat masyarakat maupun pengembang.
"Bisa dimaklumi jika portal diterapkan, dengan jam buka dan jam tutup,"lanjut H Sarmilih.
Di akhir, ia mengakui bahwa kebijakan yang berwenang di negeri Indonesia ini tidak selalu berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat.
"Tapi menyoal kebijakan pihak perumahan memang merepotkan warga, hingga warga gelar aksi Demo. Akhirnya hanya akan berhadapan dengan klaim bahwa pihak Villa Meruya yang berwenang, saya pikir, akses jalan warga sangat dibutuhkan, kita hidup bersosial dan bertetangga, kita butuh argumentasi dan konsolidasi bukan arogansi yang dikedepankan, bukan bermacam dalih yang dijadikan pembenaran".
Ismail
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H