sekumpulan kenangan itu kembali
menggelayuti alam bawah sadarku
kamu yang berada di dalamnya dengan segala tawa serta suaramu yang begitu merdu
untuk kesekian kalinya, aku terbangun oleh mimpi
mimpi yang kemudian mengubah diri menjadi imajinasi
aku terlalu lelah, lelah dalam perangkap masa lalu
aku ingin bangkit lalu berjalan melepaskan segala kisah yang dulu pernah kita lalui
namun, sampai kapankah aku harus bersabar? sabar menanti datangnya sang pengganti
ah, pagiku kembali diselimuti oleh ruang rindu
dan lagi, itu karena kamu.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H