Mohon tunggu...
ismaauliya
ismaauliya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UMPWR

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Studi Lapangan Tumbuhan Pepaya

2 Desember 2024   22:08 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:48 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     "Sebelum kehabisan saya susul tanaman pepaya baru dan tanam ulang". Ujar Pak Paimin mengenai bagaimana cara untuk memperbanyak tanaman yang di budidayakan. Pemupukan, perawatan, cuaca, dan obat-obatan untuk pohon pepaya sangat mempengaruhi pertumbuhan pohon pepaya. Kendala yang dialami oleh Pak Paimin adalah ketika cuaca hujan pohon pepaya akan berjamur dan untuk mengatasi masalah tersebut Pak Paimin menggunakan kapur dolomit untuk mencegah pembusukan pada akar pohon pepaya.

     Pada saat kami melakukan wawancara pepaya milik Pak Paimin sudah dipanen, dan untuk harga jualnya sendiri dihargai Rp 2.000/kg. " Per KG -nya Rp 2.000, Rp 2.000kadang naik kadang turun, kalau pas harga naik bisa mencapai Rp 5.000". Ujar Pak Paimin. Dalam satu kali panen bisa menghasilkan 1 kwintal buah pepaya per dua hari sekali.

dok tim /Proses wawancara
dok tim /Proses wawancara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun