Mohon tunggu...
Isma DianArtika
Isma DianArtika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FKG Universitas Airlangga

Saya memiliki ketertarikan dalam bidang riset, seni budaya, pendidikan, dan isu-isu sosial atau politik yang sedang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

RSCM Luncurkan Telemedisin SmartRSCM by SiapDOK! Optimis Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Berbasis Digital

27 Desember 2024   20:33 Diperbarui: 27 Desember 2024   20:33 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Infografis Telemedisin SmartRSCM by SiapDOK (Sumber : Dokumentasi Pribadi)

Tantangan dunia kesehatan dalam mengalami globalisasi terus bertambah. Seiring berkembangnya zaman, tidak sedikit proses pelayanan yang melibatkan proses digitalisasi untuk mendukung proses pelayanan kesehatan yang optimal. Penggunaan teknologi kesehatan telah diakomodir oleh Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 untuk menjawab tantangan dan kebutuhan sistem kesehatan nasional di Indonesia, salah satunya adalah penggunaan Telemedisin.

Apa Itu Telemedisin?

Menurut Pasal 1 UU No. 17 Tahun 2023 Telemedisin adalah pemberian fasilitas layanan klinis melalui telekomunikasi dan teknologi komunitas digital. Sedangkan pada Pasal 25 UU No. 17 Tahun 2023 menyebut bahwa Penyelenggaraan Upaya Kesehatan dalam bentuk Pelayanan Kesehatan dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Selain itu disebut pula bahwa Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat dilaksanakan melalui Telekesehatan dan Telemedisin yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kesehatan Nasional.

Telemedisin dibagi menjadi dua jenis, yaitu Telemedisin Pemerintah dan Privat. Telemedisin Pemerintah adalah Telemedisin yang dikelola langsung oleh Kemenrtrian Kesehatan dan jajarannya, seperti P-Care BPJS, JKN Mobile, AIDS Digital Application, dll. Sedangkan Telemedisin Privat merupakan Telemedisin yang dikelola oleh pihak diluar pemerintah atau pihak swasta atau Institusi kesehatan lainnya, salah satunya adalah aplikasi SmartRSM by SiapDOK.

Apa Itu Aplikasi SmartRSCM by SiapDOK?

SmartRSCM by SiapDOK merupakan aplikasi konsultasi dokter secara online berbasis video yang merupakan hasil kolaborasi antara Rumah Sakit Umum Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dengan SiapDOK (PT. Telekonsul Digital Indonesia). Aplikasi SmartRSM by SiapDOK dikonsep mirip dengan aplikasi mobile JKN sebagai telemedisin yang diluncurkan pemerintah. Perbedaan signifikan yang dapat ditemui pada aplikasi tersebut adalah fitur yang lebih ringkas dan terfokus pada basis pelayanan klinis.

Apa saja Fitur Aplikasi dan Bagaimana Fitur Tersebut Dapat Bermanfaat Bagi Pelayanan Kesehatan?

Fitur utama yang ditawarkan aplikasi SmartRSCM by SiapDOK adalah terhubungnya data pasien pada database RSCM secara otomatis. Fitur lainnya yang mendukung aplikasi tersebut berjalan adalah layanan konsultasi oleh dokter dan layanan pengobatan yang terhubung dengan Kimia Farma. Tidak hanya berisi layanan medis saja, SmartRSCM by SiapDOK juga mengonsep aplikasi sebagai   media  edukasi  pendidikan kesehatan dengan dicantumkannya berbagai artikel atau berita yang berhubungan dengan kesehatan. .

Fitur yang sederhana dan compact juga menambah nilai estetika dan fungsi konseptual dari aplikasi SmartRSCM by SiapDOK. Kemudahan registrasi juga menjadi sorotan dalam telemedisin privat yang satu ini. Pasien hanya memerlukan data basic, seperti KTP, BPJS, dan data pribadi yang dilengkapi oleh General Consent sebagai bukti persetujuan pendataan pasien. Registrasi dan verifikasi tidak memakan waktu yang lama, sehingga proses berobat pun tidak akan terhambat dengan digitalisasi yang ada.

Efektivitas SmartRSCM by SiapDOK Pada Pelayanan Kesehatan di RSCM

Efektivitas aplikasi dibuktikan dengan ulasan-ulasan positif terhadap aplikasi. Aplikasi SmartRSCM dinilai telah memberikan layanan yang baik, termasuk live chat dengan dokter yang terintegrasi dengan database RSCM. Fitur panggilan video juga menguntungkan pengguna dengan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan dokter tanpa harus meninggalkan rumah, sehingga meningkatkan kepuasan mereka terhadap layanan kesehatan. Namun, ada kekhawatiran tentang kualitas aplikasi, dengan beberapa pengguna yang mengungkapkan umpan balik negatif akibat sulitnya regristrasi akibat sulitnya terintegrasi dengan aplikasi akibat NIK dan KK yang bermasalah. Efektivitas Aplikasi yang baik telah diakui dengan diterimanya penghargaan "Regocnition of Excellence Awards 2023" dari OpenGov.

Tantangan Penerapan Telemedisin dalam Jangka Panjang

Dampak dari telemedisin tidak hanya berkutat pada masalah umum, namun juga mencakup stakeholder terkait yang menunjang keberhasilan implementasi telemedisin. Beberapa perspektif dari stakehlder menilai bahwa telemedisin memiliki tantangan yang berbeda dalam setiap penggunanya, seperti:

  • Tenaga Kesehatan : Telemedisin dapat meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan serta membantu para tenaga kesehatan menjangkau lebih banyak pasien, terutama di daerah terpencil. Namun, para tenaga keseatan menyoroti tantangan minimnya akses koneksi internet yang stabil, kurangnya pelatihan teknis, serta kekhawatiran mengenai data pasien.
  • Pasien :Pasien merasa puas dengan adanya telemedisin karena kemudahan akses, penghematan waktu dan biaya, serta kenyamanan berkonsultasi dari manapun. Namun tidak semua pasien merasa nyaman dengan kosultasi secara daring, terlebih untuk penyakit yang serius.
  • Pemangku Kebijakan : Pemangku kebijakan mengakui potensi telemedisin dalam mengatasi kesehatan. Mreka mendukung segala bentuk pengembangan telemedisin untuk memaksimalkan potensi melalui proses implementasinya. Namun, pemangku kebijakan juga menyadari akan berbagai tantangan, seperti infrastruktur, regulasi, dan literasi digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun