Menarik pernyataan salah satu pemain tim nasional era 1970-an yang menyebut Indonesia sangat disegani di Asia. Lalu bagaimana sebenarnya sepak terjang timnas era 70-an? Apa kita pantas disebut "Macan Asia", data ini akan mengungkap kebenarannya.
1. Kualifikasi Piala Dunia 1974 Â Sidney dan Melbourne
Indonesia vs Iraq 1-1, 2-3
Indonesia vs Australia 1-2, 0-6
Indonesia vs Selandia Baru 1-1,1-0
Tumbang. Beruntung timnas tidak jadi juru kunci. Pada akhirnya Australia menjadi wakil Asia dan Ocenia setelah di final mengalahkan Iran 3-0, 0-2 (3-2)
2. Kualifikasi Piala Dunia 1978, Singapura
Indonesia vs Hongkong 1-4
Indonesia vs Malaysia 0-0
Indonesia vs Thailand 2-3
Indonesia vs Singapura 4-0
Gagal total. Indonesia hanya di peringkat 4 dari 5 peserta, Anjas Asmara cetak satu gol saat melawan Singapura.
3. Kualifikasi Piala Asia 1972, Bangkok
Indonesia vs Thailand 1-0
Indonesia vs Brunei 9-0
Layu. Sempat menjanjikan dengan mengalahkan tuan rumah Thailand dan Brunei. Tinggal selangkah lagi masuk putaran final. Indonesia gagal di semifinal zona tengah, Indonesia dikalahkan Kamboja 0-2.
Pada perebutan tempat ke-3 lagi-lagi dibantai negeri jiran. Indonesia vs Malaysia 0-3.
Kamboja dan Thailand menjadi wakil Asean di putaran final piala Asia 1972 bersama Iran, Iraq, Korea Selatan dan Kuwait.
4. Kualifikasi Piala Asia 1976, Bangkok
Indonesia vs Thailand 1-3
Indonesia vs Vietnam Selatan 2-1
Indonesia vs  Malaysia 0-0
Indonesia vs Korea Selatan 0-1
Jiran hebat Hasil akhir Garuda senior di posisi 4 dari 5 peserta. Malaysia untuk kali pertama lolos ke putaran final Piala Asia.
5. Kualifikasi Olimpiade 1972, Rangoon
Indonesia vs Thailand 4-0
Indonesia vs  India 4-2
Indonesia vs Israel 0-1
Tumbang. Semifinal mempertemukan Indonesia vs Myanmar 0-3. Sayap Garuda patah ditangan anak-anak U-Thant.
Asia diwakili oleh Myanmar, Malaysia dan Iran.
6. Kualifikasi Olimpiade 1976, Jakarta
Main di Gelora Bung Karno, asa Indonesia sangat besar.
Indonesia vs Korea Utara 1-2
Indonesia vs Malaysia 2-1
Indonesia vs Singapura 0-0
Indonesia vs Papua New Guinea 8-2
Penalti. Finis di peringkat 2 grup 2, Indonesia menuju babak final group melawan Korea Utara untuk memperebutkan 1 tiket lolos ke Olimpiade. Dan hasilnya:
Indonesia vs Korea Utara 0-0 (4-5). Â Anjas Asmara membuang harapan Indonesia, sepakannya gagal menembus jaring Korea.
Asia diwakili oleh Korea Utara, Iran dan Israel.
* * * *
Dongeng bahwa Garuda merupakan  macan Asia adalah propaganda yang sengaja diciptakan entah itu menutupi kegagalan atau penawar sakit hati. Faktanya era 70-an prestasi sepakbola kita kalah dari Myanmar, Kamboja, Thailand dan Malaysia.
Jangan lagi ada narasi bahwa Piala Asia tidak lebih bergengsi dari Piala Merdeka di Malaysia, itu kesalahan fatal. Dan memang seberapa sering kita juara Piala Merdeka?
Satu-satunya masa lalu yang membanggakan yang layak dikenang adalah perjuangan Ramang dkk sempat menahan imbang para kamerad, Uni Sovyet di Olimpiade Melbourne 1956.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H