Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Merespon Candu Tuhan 5 Inchi

15 Maret 2015   00:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:39 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ladang Bisnis

Tuntutan ingin mendapatkan pertahanan yang kuat dan membangun desa serta menghasilkan pasukan yang kuat terkadang harus ditebus dengan membayarnya lewat kartu kredit atau debit. Namun di sisi lain, menurut kawan saya game ini bisa menjadi salah satu ladang bisnis yang menjanjikan. Pemain yang biasanya menjual ID mereka mungkin sudah bosan atau tidak memiliki waktu untuk memainkan game ini kembali, dan bagi pembeli ID biasanya mereka adalah pemain baru yang tak sabar memiliki akun Clash of Clans yang sudah tinggi levelnya. Kawan saya ada yang menawari ID gamenya seharga Rp. 3 juta, namun dia enggan menjualnya.

Bukan hanya si Udin, setengah dari kawan kerja sudah terjangkit wabah CoC. Saya menjadi tidak asing dengan beberapa istilah dari CoC seperti Diamond, Archer, Goblin dan lain-lain. Saat mereka bertemu dan membahas CoC, seakan-akan mereka sedang berada di dimensi lain dari dunia ini, sebuah pembicaraan yang hanya dimengerti oleh mereka. Dan kami hanya bisa menerka-nerka pembicaraan mereka.

Age of Empire

Zaman ketika game online belum populer, saya termasuk yang pernah cinta setengah mati dengan namanya game strategi Age of Empire buatan Microsoft. Game strategi ini mampu menghipnotis untuk bisa berlama-lama di depan layar komputer. Daya tarik game ini memang luar biasa hingga sanggup membuat kami antri dari pagi hingga pagi lagi alias 24 jam bermain. Namun begitu serangan Age of Empire tidak lantas membuat persahabatan kami menjadi terasing dengan kawan-kawan. Zaman itu sehabis bermain game kami masih sempat meluangkan waktu untuk berdiskusi membahas Che Guevara atau buku Pramoedya Ananta Toer tentunya dengan saling menatap. Satu-satunya yang bisa menginterupsi diskusi kami adalah sekumpulan cewek tetangga yang melintas dengan suara yang manja.

[caption id="attachment_402847" align="aligncenter" width="504" caption="Game jadul Age of Empires (foto:moddb.com)"]

1426355183578159559
1426355183578159559
[/caption]

Ketergantungan terhadap permainan game CoC maupun sejenisnya, akan membuat individu dimaksud terisolasi dalam dunia virtual yang hanya terdiri dari dia dan manusia robot yang ada di komputer. Lalu mengapa sampai detik ini saya tidak tertarik dengan CoC! Alasannya sederhana, karena game ini tidak bisa menggantikan game Age of Empire atau Stronghold yang kelihatnnya lebih nyata dan seru, adegan perangnya benar-benar menakjubkan seakan-akan sedang menonton film Hollywood.

Dalam waktu panjang orang-orang seperti si Udin akan sulit melapaskan dirinya dari kecanduan seperti penjudi. Untuk menghilangkan ketergantungan tersebut bisa dengan mengalihkan ke kegiatan positif lainnya seperti olahraga, membaca hingga menulis.

Salam

activate javascript

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun