Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjemput Reuni Solidaritas Ungu

26 Agustus 2014   20:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:29 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_355291" align="aligncenter" width="605" caption="Reuni dengan teman angkatan 97"][/caption]

Membuat orang lain tersenyum dan gembira merupakan sepotong bahagia terbesar malam itu. 23 Agustus 2014, setelah melewati 13 hari yang mendebarkan akhirnya acara puncak reuni Akbar Alumni Akuntansi Unhas dihelat. Ada sedikit rasa cemas di hati saya, apa alumni yang datang bisa mencapai target kami sekitar 250 sampai 300 alumni.

Rasa cemas perlahan hilang, satu persatu alumni menaiki elevator, makin malam jumlahnya makin semakin banyak. Di meja registrasi para alumni berjejer rapi sambil mengumbar senyum kemana-kemana, tak jarang mereka bertemu kawan lama atau bersua dosen. Riuh para alumni membuat suasana di Wisma Kalla malam itu semakin hidup. Panitia dan tim kerja berusaha membuat suasana reuni semeriah mungkin tanpa meninggalkan esensi dari acara yaitu melepas kangen, bersua dan menyapa karib yang lama tak jumpa atau sekedar melempar senyum.

Flashback

Kurang dari 14 hari sejak digagas, panitia dan tim kerja Reuni Akbar Alumni Akuntansi Unhas bekerja ekstra cepat. Malamnya rapat sampai jelang pergantian hari, paginya tim sudah harus siap mengeksekusi hasil rapat, gaya kerja ala Korea pun mau tak mau harus dilakoni, semua serba cepat dan taktis mengejar waktu. Tak jarang tim harus melabrak standar dan prosedur, entah karena lupa dengan detail-detail kecil atau bisa karena aksi yang terlampu cepat.

Urusan dana adalah urat nadi dari perhelatan ini. Apalagi ini bukan perhelatan kecil, hitung-hitungan awal panitia paling kurang 250 sampai 300 alumni yang datang. Asumsi budget pun dibuat, nilainya lumayan besar. Minus 10 hari, paginya setelah rapat yang melelahkan akhirnya perburuan dana pun dimulai. Saya kebagian tugas menggandakan proposal bantuan dana dan mengumpulkan foto para alumni, sebenarnya ada detail kecil kesalahan dalam proposal tersebut tapi show must go on. Masalah kedua adalah membagi waktu dengan tugas kantor. Bersyukur karena laporan keuangan sudah selesai, sehingga ritme kerja di meja saya tidak secepat kereta Shinkansen. Tidak jarang teman kantor yang bukan alumni juga ikut membantu.

Ini memang tidak sedramatisir kisah Bandung Bondowoso dengan candi Prambanannya atau kisah singgasana ratu Bulqis yang berpindah dari Yaman ke Palestina, tapi mengerjakan acara dalam 14 hari bukan perkara sepele.

[caption id="attachment_355293" align="aligncenter" width="565" caption="Kak Bur (alumni yang juga bupati kabupaten Takalar) merangkai puzzle"]

1409033382731190560
1409033382731190560
[/caption]

Segala kerja keras dan tekad yang kuat dari panitia terbayar indah malam itu. Apalagi sorenya panitia berhasil membentuk IKA Akuntansi Unhas dan memilih ketua IKA pertama yaitu kanda Muhammad Ridwan, salah satu dari sekian alumni senior yang sukses. Saya salut atas kebesaran hati kanda-kanda senior dan kerja keras adik-adik yunior sehingga mampu melakukan sesuatu yang luar biasa, from zero to hero.

Keren

Dari dalam ruangan yang bermandi gemerlap cahaya, deretan kursi yang tersusun rapi dan senyuman wanita cantik menggoda di sudut pintu yang celananya diatas lutut menyambut kehadiran para tamu. Alunan musik yang lembut hanyut mengantar kami mengenang masa-masa kuliah, suatu masa yang indah menjuntai cerita yang penuh warna-warni kehidupan anak kuliahan. Suasana diluar ruangan tidak kalah meriahnya, booth yang disiapkan panitia menjadi tempat paling favorit malam itu.

Penataan cahaya memang keren, dominasi warna ungu yang kental makin menguatkan identitas solidaritas ungu, sebutan persatuan dan persahabatan akuntansi Unhas. Di panggung tersusun puzzle yang membentuk rangkaian kalimat Bersama selalu untuk selamanya tema reuni pertama yang sepertinya terinspirasi dari lagu penyanyi melankolis Fatur yang tenar di jaman pertengahan 90an. Yang menambah luar biasa pesta adalah antusias sekitar 500 alumni yang datang, merekalah sesungguhnya bintang pada malam itu. Ruangan yang dirancang untuk 200 sampai 300 peserta terasa sesak, hingga koridorpun penuh dengan tawa dan canda para alumni. Sungguh ini surprise bagi kami, saya melihat senyum terus mengembang di wajah ketua panitia dan rekan-rekan tim kerja, wow acara ini sukses luar biasa.

[caption id="attachment_355294" align="aligncenter" width="576" caption="Foto Angkatan 92"]

14090334591686549867
14090334591686549867
[/caption]

[caption id="attachment_355295" align="aligncenter" width="446" caption="Akhir acara bersama angkatan 97"]

14090335271094583953
14090335271094583953
[/caption]

Melepas kangen lewat foto adalah wajib, tidak peduli usia, tak peduli berton-ton lemak tertimbun ditubuh, tak peduli rambut semakin putih, mereka seakan berlomba-lomba meminta difoto, seperti sekumpulan orang yang kehabisan uang mengantri di ATM. Foto adalah sebuah frame kehidupan yang merekam suatu momen untuk kemudian dikenang kembali.

[caption id="attachment_355390" align="aligncenter" width="576" caption="Life of Achievment untuk Bpk. Syarlis Ilyas"]

14090610031874320069
14090610031874320069
[/caption]

Salah satu moment acara yang tidak bisa dilupakan adalah pemberian life of achievement kepada Bapak Syarlis Ilyas, beliau adalah sosok yang ikut berperan penting dibalik berdirinya Jurusan Akuntansi Unhas. Sosok Syarlis Ilyas adalah seorang motivator sekaligus pembaharu yang karyanya akan dikenang sepanjang zaman. Saat pembacaan narasi yang naskahnya kami buat dadakan ini, suasannya begitu hening, walau sebagian besar yang hadir tidak mengenal sosok ini, tapi lewat penggambaran narasi kita biasa tahu betapa pentingnya Syarlis Ilyas. Selamat jalan, karyamu akan selalu kami kenang.

Ending

Sebagaimana setiap pesta, ada akhirnya. Jelang berakhirnya acara panitia menghibur dengan games dengan hadiah yang sederhana. Musik yang ceria menutup malam yang indah di Saoraja. Event Organizer telah melakukan segalanya dengan cermat dan hasilnya sebuah reuni akbar yang keren. Apapun itu reuni adalah sebuah kata yang selalu dirindukan setiap orang, reuni bukan sekedar merajut kebersamaan tapi lebih dari itu reuni adalah sebuah kebutuhan seperti sebuah tulisan yang membutuhkan tanda koma atau titik. Sampai jumpa di reuni berikutnya, viva solidaritas ungu, viva Gompo Mairo.

Salam

Dari lt.11 WK

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun