Mohon tunggu...
Indra Sastrawat
Indra Sastrawat Mohon Tunggu... Administrasi - Wija to Luwu

Alumni Fakultas Ekonomi & Bisnis - UNHAS. Accountant - Financial Planner - Writer - Blogger

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Carpooling, Solusi BBM Mahal dan Ramah Lingkungan

30 November 2014   07:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:28 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14172824811766130908

[caption id="attachment_379228" align="aligncenter" width="294" caption="Ilustrasi (gambar: www.sharingame.org)"][/caption]

Kenaikan BBM di awal pemerintahan Jokowi-JK mesti disikapi dengan cerdas. Sebagai negara yang memiliki cadangan migas yang kecil, Indonesia memang sepantasnya lebih berhemat menggunakan BBM. Selama ini subsidi BBM telah menggerus banyak duit negara, padahal uang tersebut lebih bermanfat dialihkan untuk pendidikan, kesehatan atau infrastruktur.

Kendaraan bermotor terutama mobil yang paling merasakan dampak kenaikan BBM. Kepemilikan mobil dalam beberapa tahun terakhir ini meningkat dengan cepat, kemudahan kredit dan sifat konsumtif orang Indonesia menjadi biang keladi. Sayangnya ketersediaan ruas jalan kita sangat terbatas, dampak yang ditimbulkan dengan banyaknya mobil wara-wiri dijalanan adalah udara semakin tercemar. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan model carpooling.

Carpooling merupakan aktivitas menggunakan kendaraan bersama-sama atau berbagi mobil. Sepintas layanan ini mirip rental atau travel jarak pendek. Namun biasanya carpooling berbasis komunitas atau kedekatan domisili dan kesamaan tujuan akhir. Sedangkan untuk perusahaan carpooling berarti memberi jasa pengantaran ke suatau tempat tertentu dengan tarif tertentu dimanaa si penyewa membayar sebesar biaya BBM, tol, driver serta fee pengantaran. Jadi metode carpooling bisa diterapkan dalam komunitas masyarakat atau pribadi dan carpooling untuk perusahaan. Kita akan bahas satu-satu.

Carpooling untuk komunitas

Konsep carpooling di negara barat seperti Amerika dan Eropa cukup dikenal, di Indonesia sendiri konsep ini belum popular. Konsepnya sangat sederhana yaitu dari pada semua orang bawa mobil ke kantor, alangkah baiknya jika berangkat bersama-sama dengan satu mobil dengan arah atau tujuan yang berdekatan. Satu mobil bisa membawa minimal tiga penumpang, artinya mengurangi jumlah mobil dijalanan. Soal tarif bisa nego antara pemilik kendaraan dengan penyewa. Dan biayanya relatif lebih irit. Lewat media seperti twitter atau facebook, para pengguna carpooling bisa saling berkomunikasi, seperti memberitakan tempat-tempat yang akan dilalui dan si penyewa tinggal menunggu ditempat tersebut.

Keuntungan lain carpooling bagi pribadi seperti:

1.      Hemat biaya, pengguna carpooling bisa menghemat biaya BBM, biaya parkir dan biaya tol.

2.      Mobil lebih awet, mobil jarang digunakan kecuali keperluan keluarga misalnya berlibur atau acara keluarga, dengan begitu kondisi mobil lewat awet.

3.      Banyak teman, dengan carpooling kesempatan bertemu dengan kawan baru lebih terbuka, selain itu mempermudah terjadi keakraban sesama penumpang, berbeda jika membawa mobil sendiri.

4.      Mengurangi stress, dengan carpooling jumlah kendaraan dijalanan mengalami pengurangan. Selain itu jika macet mereka masih bisa saling bercanda dengan penumpang lainnya.

Jika dihitung-hitung, carpooling bisa memberi manfaat berganda. Pemilik mobil bisa bepergian dengan gratis dan mendapatkan uang tambahan. Bagi penumpang, layanan ini cukup murah, aman dan sangat praktis

Carpooling untuk perusahaan

Konsepnya hampir sama dengan carpooling untuk pribadi. Selama ini perusahaan dibebankan dengan biaya BBM, parker, supir (gaji, lembur, tunjangan), dan tol, dengan model carpooling semua bisa dialihkan ke penyedia carpooling.

Beberapa perusahaan rental nasional menjadikan carpooling sebagai produk andalan mereka.  Salah satu model kerjasama carpooling yaitu Garuda Indonesia dengan Kallatransport. Kallatransport sebagai penyedia jasa bertanggung jawab melakukan antar jemput kepada pramugari dan pilot Garuda Indonesia. Sistem pembayarannya, pihak Garuda membayar biaya BBM, tol, parkir dan biaya supir yang lumayan tinggi plus fee pengantaran yang telah disepakati.

Model ini sangat menguntungkan Garuda Indonesia karena tidak perlu lagi membeli kendaraan yang akan membebani perusahaan dengan biaya angsuran bulanan, biaya perawatan serta biaya operasional lainnya. Belum lagi biaya Supir yang lumayan tinggi. Konsep yang membuat laporan keuangan lebih baik. Penyedia menyediakan supir yang berpangalaman, kondisi mobil yang fit dan terkontrol, branding mobil dll

Dengan menggunakan carpooling perusahaan bisa mengalihkan fokus mereka ke kegiatan operasional dan tidak dipusingkan masalah transportasi yang rumit. Selain efisiensi juga efektif bagi perusahaan. Dengan carpooling perusahaan tidak perlu lagi menyediakan lahan parkir yang besar. Banyak model carpooling yang bisa disesuikan dengan kondisi perusahaan, carpooling saat ke kantor, pulang kantor atau ke bank bersama-sama dan lain-lain.

****

Instansi pemerintahan seharusnya memulai menjalankan konsep ini, masih banyak PNS yang memakai mobil pribadi ke kantor. Pemerintah bisa melakukan kerjasama dengan perusahaan rental nasional. Konsep ini membantu pemerintah mengurangi pemakaian BBM, mengurangi beban jalanan, mengurangi lahan parkir, mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas. Dengan udara yang lebih bersih lebih menyehatakan masyarakat sehingga produktivitas rakyat lebih baik, pemerintah secara tidak langsung mendapatkan manfaat.

Mengurai kemacetan dan mengurangi BBM bukan hanya tugas pemerintah, bisa dimulai dari kita sendiri, dari komunitas kecil hingga melibatkan banyak elemen. Menjadikan Indonesia lebih efisien dan sehat bukan sekedar mimpi.

Salam

activate javascript

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun