Mohon tunggu...
Islami BalqisTiara
Islami BalqisTiara Mohon Tunggu... Jurnalis - Let's do our best today

welcome to my daily activity Managemen of UIN Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Proses Penciptaan Manusia, dari Tanah Kembali ke Tanah

23 Desember 2019   11:06 Diperbarui: 18 Juni 2021   17:16 2088
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fase ini merupakan fase dimana embrio sudah mulai berkembang, kepala, kaki, tangan jari pun sudah mulai berukuran normal, dan pada tahap ini seluruh organ sudah mulai berfungsi.

Dari 7(tujuh) fase di atas, dapat disimpulkan bahwa manusia diciptakan sebagai mahluk paling sempurna di muka bumi ini, sedari di tiupkannya roh dalam tubuh manusia yang berupa menjadi janin dalam masa pranetal dengan ruh itu manusia mampu berfikir serta sudah memiliki ikatan dengan Allah SWT.

Setelah proses pranetal pada rahim ibu, kemudian janin itu dilahirkan, pada masa inilah mereka berproses dalam tumbuh kembangnnya manusia dari anak-anak, remaja, dewasa, tua, hingga ajal menjemputnya.

Pada proses kematian inilah manusia akan dikembalikan lagi dalam tanah, lalu kemudian akan dihisab dan diminta pertanggung jawabannya sekecil atau sebesar apapun yang telah ia kerjakan selama di dunia ini. Setelah itu, pada masa di akhirat mereka akan menerima ganjaran atau pembalasan yang sesuai dengan amal perbuatannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun