Mohon tunggu...
Samsun Juni Anwar
Samsun Juni Anwar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Menulis adalah media belajar-ku, Media untuk mengingatkan-ku akan kealpaan-ku. Karena harapan-ku yang besar untuk menjadi sebaik-baik manusia, yaitu yang paling bermanfaat bagi manusia lain. Kecintaan-ku Yang besar terhadap Al-Qur'an untuk menjadikan-nya sebagai sumber belajar dan mengajar-ku yang pertama dan utama. Semangatku berjuang memelihara hal-hal terdahulu yang baik dan mengambil sesuatu yang baru yang lebih relevan. Semuanya pada puncaknya adalah harapan besar pertemuan dengan Tuhan-ku dengan membawa amal shalih dan bersih dari mempersekutukan dengan sesuatu apa pun dalam beribadah kepada-Nya. _____________________________ STAIN Tulungagung Tahun 2004, Non formal PP. Anak-anak Josari, PP. Abul Faidh Bakalan, PPQ Al-Asror Ringinpitu. Menjadi teman belajar anak-anak buah hati di AIEC sampai sekarang.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Setitik Embun Sejuta Hikmah [8]: “Rumahku Surgaku (Baiti Jannati)”

14 April 2014   12:43 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:42 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Rumahku Surgaku" kata-kata yang tidak asing dikalangan muslimin. Akan tetapi sangat asing untuk dijumpai, kecuali ada pada keluarga-keluarga muslim yang bertakwa.

Yaitu suatu rumah yang didalamnya ada suami & Isteri yang saling cinta, kasih, menghormati dengan istiqomah karena Allah - laksana teladan mulia baginda Nabi dengan Khotijatul Kubro.

Yaitu suatu rumah yang didalamnya diasuh anak-anak yatim maupun anak sendiri untuk mencintai Allah dan rasul-Nya, dan belajar Al-Qur'an.

Yaitu suatu rumah yang didalamnya selalu istiqomah digunakan untuk membaca Al-Qur'an dan memahami kandungannya (tafsir Al-Qur'an), dzikir dan sholat-sholat sunnah.

Yaitu suatu rumah yang mana tetangga tidak enggan untuk masuk berkunjung kerumahmu lantaran mereka tahu keramahanmu dan besarnya penghormatan terhadap setiap tamu yang datang kerumahmu.

"Rumahku Surgaku" sama sekali tidak identik dengan materi, kekayaan, dan sesuatu  yang tampak wah dimata karena ketiganya tidak bisa menjamin untuk itu.

MEWUJUDKAN RUMAHKU SURGAKU, JANGAN PERNAH BICARA SULIT JIKA BELUM BERUSAHA UNTUK MEWUJUDKANNYA, MULAILAH DARI MEMPERBAIKI DIRI, DENGAN BANYAK BELAJAR MENTELADANI DAN BERDO'A MOHON PETUNJUK ALLAH  SWT.
www.islam100persensempurna.blogspot.com

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun