Mohon tunggu...
Islahuddin Panggabean
Islahuddin Panggabean Mohon Tunggu... -

Seorang Muslim , Pembelajar, Pecinta

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Surat Cinta

25 April 2013   07:35 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:38 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya lelaki, peran wanita sangat menentukan nasib bangsa dan Negara. Sebuah ungkapan dri junjungan menyebutkan “ Wanita adalah tiang Negara, apabila wanita di suatu Negara baik maka akan baiklah Negara itu, tetapi sebaliknya jika kaum wanitanya rusak maka rusaklah Negara itu.” Sungguh mesti disadari oleh Dikau yang memiliki keindahan bahwa engkau-lah tamsilan kepada keindahan namun begitu engkau jualah penentu kerusakan dan kemmusnahan..

Berbagai kasus yang melanda negeri ini tak jarang akibat campur tangan wanita. Seorang berpotensi menjadi koruptor bila istrinya di rumah menuntut kekayaan lebih. Seseorang dapat menjadi pemerkosa bila melihat gambar maupun video wanita yang tidak menjaga nilai-nilai kesopanan.

Oleh karena itu, Islam amat menghargai dengan tinggi bila wanita itu baik. Hingga dalam suatu riwayat dikataka bahwa Satu wanita yang shalehah lebih baik daripada 1000 lelaki yang sholeh..

Status kita sebagai pemuda dan pemudi memiliki beban yang cukup berat. Masa depan dunia berada di pundak kita. Oleh karena itu, selayaknya kita mempersiapkan diri dalam mengahadapi masa depan yang menunggu kita.

Saran

Setidaknya ada 3 hal yang dapat kusarankan kepada dirimu yakni; Pertama, hendaknya kita membangkit dan mengembangkan kembali budaya malu. Rasulullah saw. Bersabda “ Malu dan Iman adalah satu rumpun apabila terangkat (runtuh) yang satu, maka runtuh pula yang lain.” ( HR al-Hakim).

Malu merupaka satu sifat yang dapat mencegah kita melakukan perbuatan-perbuatan jahat dan buruk. Dengan sifat malu, kita tidak akan melanggar berbagai ketentuan yang ada dalam hidup ini baik agama, peraturan/perundang-undangan maupun adat kesopanan.Malulah kita kepada Allah swt, kepada orang lain maupun kepada diri sendiri.

Kedua, Bersikap Tenang dan terhormat. Hormatilah dirimu dengan menjaga kehormatan diri yang telah dikembalikan oleh Islam. Janganlah tindak tandukmu dapat menjadikan dirimu terlihat ‘murahan’ oleh orang lain. Jadilah engkau wanita yang bernilai bukan wanita yang dapat ‘dihargai’.

Ketiga, bersikap serius dan sopan. Janganlah kita menganggap remeh akan segala hal meskipun itu terlihat sepele/kecil. Contohnya jagalah suaramu agar tidak bernada seperti merayu (terlalu lemah lembut) kepada setiap pria. Suaramu juga merupakan wakil dari keindahanmu. Jagalah segala perhiasan dan keindahanmu (jangan diumbar-umbar).

Keempat, cobalah meneladani para “miss universe” yang telah ditetapkan agama. Nabi Muhammad saw. Bersabda : “Sebaik-baik perempuan di dunia ini ada 4 yaitu : ‘Maryam binti Imron, Asiyah istri Fir’aun, Khadijah binti Khuwalid dan Fatimah binti Rasulullah .”(HR. Anas bin Malik). Nabi Saw. Juga mengatakan bahwa keunggulan Aisyah ra. Selayaknya keunggulan roti atas seluruh makanan. Ambillah pelajaran dari perjalanan kelima wanita tersebut. Dimana Maryam binti Imron amat menghargai kehormatannya sehingga dia tak pernah disentuh oleh lelaki non mahromnya. Asiyah tetap memegang teguh agamanya meskipun suaminya kafir. Khadijah ra. Sang motivator Rasulullah saw. Dialah wanita pertama yang ‘mendorong’ Rasul untuk menegakkan agama. Fatimah ra. Merupakan anak yang taat kepada sang ayah dan istri yang patuh kepada suami (Ali ra.). Beliau menemani sang ayah dalam suka dan duka selajutnya mengiringi jejak langkah sang suami. Sedangkan Aisyah ra. Sang pengajar, ibu orang-orang Mukmin. Banyak pelajaran yang diambil dari diri beliau berupa hadist-hadist Nabi Saw, terutama mengenai remaja sepert haid bahkan sampai masalah kerumah tanggaan.

Penutup

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun