Mohon tunggu...
Islah oodi
Islah oodi Mohon Tunggu... Penulis - Wong Ndeso

Penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Becak Kota Tua

6 Maret 2021   20:32 Diperbarui: 6 Maret 2021   20:43 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Lalu bagaimana akhir cerita si Kasdi? Apakah saat pulang ia menemukan segepok uang dipinggir jalan? Atau berjumpa dengan orang kaya yang dermawan sehingga mau memberikannya bantuan untuk membeli beras? Atau ia nekat pinjam ke warung tetangga?

***

Hari mulai menggelap, seperti pandangan mata Kasdi yang perlahan gelap saat becak bututnya remuk sebab tertabrak truk yang mengebut. Tubuh Kasdi terpental jatuh di atas hitam aspal. Ia pun mati. Esok harinya rumah Kasdi ramai dipenuhi para pelayat. Sudah menjadi adat di daerah Kasdi para pelayat datang sambil membawa beras. Tuhan sepertinya menjawab doa Kasdi tentang rezeki hari ini. Menjawab dengan cara-Nya.

Cilacap:6-Maret-2k21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun