***
Air mataku deras mengalir di pipi. Aku masih ingat kata Bapak bahwa kehidupan di dunia semuanya hanya titipan-Nya dan saat diambil oleh Yang Maha Esa siapa pun tak mampu menolak. Begitu juga peran Bapak di dunia hanya titipan yang harus aku ikhlaskan saat kini raga Bapak diam tak bergerak. "Bapak ... Mengapa engkau cepat pergi, sedang aku belum sepenuhnya paham bagaimana cara bertani yang baik."
Catatan:
 1. matun: menyiangi gulma di sawah atau tegalan.
Cilacap:6-Maret-2k21
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!