Mohon tunggu...
Islachul Imam
Islachul Imam Mohon Tunggu... Guru - Penulis Lepas dan blogger

Menyampaikan realita yang sesuai fakta dari sisi dunia pendidikan dan akar rumput.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Awas! Analisa Sementara Pelaku Penusukan Orang Tidak Dikenal (OTK) Merupakan Psikopat

26 Oktober 2022   11:13 Diperbarui: 26 Oktober 2022   11:19 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: kumparan.com

Dalam beberapa hari terakhir terdapat setidaknya dua kasus penusukan orang tak dikenal di Jawa Barat, yang pertama di Cimahi dan kedua di Bogor. Kira-kira apa motif dari pelaku penusukan orang tak dikenal tersebut?

Memang sampai saat ini motif pelaku penusukan OTK ini masih menjadi misteri, teka teki dan juga pertanyaan besar. Tapi setidaknya melihat dua kasus yang terjadi di Cimahi dan Bogor setidaknya bisa menganalisa dan mengambil kesimpulan sementara.

Kita ke kasus yang terjadi di Cimahi, awal kronologinya saat itu korban yang merupakan bocah usia 12 tahun berjalan pulang dari kegiatan mengaji di masjid. Namun saat korban berjalan, dia dihampiri oleh pelaku untuk diminta hp nya, tetapi korban tidak memberikan hp karena dia mengaku tidak membawa hp. Dan dari situlah kemudian pelaku menusuknya yang kemudian pelaku melarikan diri dan korban berlari ke rumahnya tapi sayangnya nyawanya tak tertolong. Melihat kasus ini coba sedikit menganalisa bahwa pelaku mengalami penyakit mental psikopat karena pada awalnya dia hanya meminta hp tapi karena tidak terpenuhi makanya melakukan penusukan. 

Sementara pengertian dari psikopat adalah orang yang mengalami gangguan kepribadian yang ditunjukkan dengan perilaku kasar, tidak sensitif, manipulatif dan antisosial. Biasanya orang psikopat bila tujuannya tidak tercapai maka ia akan melakukan hal-hal yang tega untuk mendapat keinginannya ataupun membalas perlakuan lawan bicaranya. Maka kalau pelaku itu psikopat tentunya sangat berbahaya kalau dibiarkan atau dilepaskan oleh pihak yang berwajib. Bilapun sudah masuk penjara harus disendirikan dengan tahanan lain karena bisa saja akan melakukan hal serupa dengan tahanan lain.

Jadi kita sebagai masyarakat harus selalu waspada apalagi yang punya anak kecil, sangat berbahaya bila anak kita dibiarkan aktivitas diluar sendirian berlama-lama. Perlu pendampingan dan kewaspadaan. Kata khas jawa yaitu OJO NGASI LENO atau jangan sampai terlena. Karena pelaku bisa memanfaatkan situasi apapun yang tidak kita ketahui. Jaga diri kita dan jaga keluarga kita dimanapun.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun