Banyak teman lama atau kenalan baru yang menanyakan kontak WA saya, dan mohon maaf saya tidak bisa memberikannya. Bukan sombong, bukan. Tapi ya memang saat itu saya tidak punya huhu... Maafkan.
Saya memang orang yang sedikit konservatif dan tidak terlalu mengikuti perkembangan. Apalagi perkembangan teknologi, pekembangan yang paling cepat sepanjang masa.
Dulu di saat orang sudah aktif bermain Twitter, saya baru mulai membuat akun Facebook. Dulu di saat orang berbondong-bondong menggunakan Blackberry Messenger, saya masih enjoy beli pulsa untuk kirim SMS. Begitupun juga dengan WhatsApp. Di saat orang sudah beralih ke WhatsApp, saya masih nyaman menggunakan LINE.
Dasar saya, kudet!
Baru setelah lulus kuliah di tahun 2019 saya mencoba untuk mengunduh WhatsApp.
Saya baru sadar bahwa sepertinya untuk urusan bisnis dan urusan mencari pekerjaan, penggunaan WhatsApp sangatlah penting.
Yaa.. mulai dari situ barulah pengalaman saya menggunakan WhatsApp dimulai dan perlahan meninggalkan LINE. Karena harus diakui, ternyata teman-teman saya lebih banyak yang menggunakan WhatsApp ketimbang LINE.
Apalagi saat pandemi berlangsung, komunikasi virtual sudah menjadi kewajiban di saat pertemuan tatap muka tidak diijinkan. Makin dekatlah saya dengan WA dan makin jauhlah saya dari aplikasi kecintaan saya, LINE.
Ngomong-ngomong, saya mencintai LINE bukan tanpa alasan. Menurut saya banyak sekali fitur menarik di LINE yang bisa saya manfaatkan selain fitur standard semacam chatting dan video call.
Sticker dan tema.
Hayo... siapa yang kenal dengan karakter-karakter itu?