Saat ini kasih, tubuhku hangus di telan bumi
Kala hujan membasahi kota ini
Anjing-anjing bertebaran di sudut kota
Telah menggigiti tubuhmu yang hina
Angin malam berdesir kencang
Tak ada suara jeritan terdengar
Tak ada suara jeritan anjing
Tak ada suara anjing terdengar
Sudah cukup kasih!
Kau berikan dirimu pada dirinya
Kala kita bercumbu pada tempat yang sunyi
Tak ada seorang pun yang mengetahui
Keberadaan dan apa yang telah kita lakukan
Bersama di bawah pepohonan
Sebab, terbekas pada bibir ini. Kasih
Saat kita beradu tatap dan
Saat kita beradu bibir
Dalam kenikmatan liurmu. Aku merindu!
Pada tubuh telanjangmu aku tertidur
Kau tawarkan padaku:
Apakah aku ingin bersamamu malam ini,
Menikmati, nikmatnya bercumbu di atas ranjangMu.
Bahkan dalam kegelapan malam
Aku teringat oleh pancaran matamu
Barangkali kita tak berhak menyesali
Dalam kemuraman yang kita alami
Di akhir malam ini kasih
Kenangan kita yang kuyup akan di hembus angin
Terbang bersama bintang-bintang
Di atas tebing-tebing cakrawala
Bekasi, 04/06/18
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H