Mohon tunggu...
Iskandar St
Iskandar St Mohon Tunggu... -

Pimpinan Umum Star Media Group

Selanjutnya

Tutup

Money

Emosi Jiwa Dalam Berbisnis

25 Maret 2013   10:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:15 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Emosi Jiwa dalam berbisnis,Sepertinya ini adalah judul yang menarik untuk di bahas di blog pribadi saya ini.

Emosi Jiwa dalam bisnis bagi seorang entreprenurs sangat penting perannya, Apalagi dalam mengatasi tantangan bisnis di era ini , Oleh karena itu,Emosi Jiwa memicu kreativitas inovasi kita.

Emosi jiwa dalam berbisnis harus juga di arahkan ke sisi positif,agar tidak keluar dari jalur yang sebenarnya dimana usaha kita berjalan.

Emosi juga mengaktifkan nilai-nilai etika,mendorong atau mempercepat penalaran kita dalam berbisnis,Bahkan tak hanya itu, emosi juga akan memotivasi kita dan membuat kita nyata dan hidup.

Seperti pendapat Josh Hammond dan Robert K cooper yang mengatakan ,Bahwa umumnya ,Emosi Jiwa lebih jujur dari pikiran atau nalar.Menurutnya ,emosi memiliki kedalaman dan kekuatan.

Mungkin nantinya pembaca akan menangkap pengertian emosi ke makna konvensional,Sehingga emosi dianggap sebagai lambang kelemahan,dan dianjurkan didalam bisnis untuk dihindari.

Padahal,emosi itu sendiri menurut cooper adalah sumber energi,dan rekannya Voltaire berkata ,Emosi adalah bahan bakar.

Saya yakin ,Wirausahawan atau entrepreneurs akan lebih minta ke sesuatu yang punya makna penting daripada makna konvensional.Oleh karena itu,Seorang wirausahawan adalah sesorang yang memiliki visi bisnis dan selalu ingin mengubahnya menjadi realita bisnis.

Mengubah visi menjadi realita lebih berupa kerja keras dari pada faktor keberuntungan,Begitu juga halnya dengan emosi,Bukan lambang kelemahan,Tetapi kita harus menganggapnya sebagai lambang kekuatan di dalam bisnis.Sehingga ,Meski persaingan bisnis di zaman ini bakal ketat,Namun kita akan terus bergerak dan maju.

Artikel Lainnya

Tweet Or Fp

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun