Dapatkah anda mengingat terakhir kali anda takut ? ,Apa yang anda lakukan ?, Apakah anda membiarkan rasa takut menang dan menghancurkan keinginan anda ? Apakah anda tidak membuat keputusan yang bisa meningkatkan kehidupan anda atau usaha anda ?
Bagaimana jika rasa takut itu anda konversi menjadi semangat untuk mendorong, mengembangkan,memperluas visi anda dan memindahkan posisi anda ke tempat yang lebih tinggi ?
Rasa takut dapat menjatuhkan anda ke dalam lubang ketakutan,tempat dimana semua mimpi dan keinginan ditangguhkan.
Memang,setiap manusia mempunyai rasa takut,besar dan kecil,apalagi buat yang berkeinginan membuka usaha pertama kali.
Saya contohkan bagaimana merubah rasa takut menjadi semangat,Saat anda memutuskan ingin bersantai menggunakan perahu ke tengah danau, setibanya di tengah danau, rekan-rekan anda memutuskan untuk keluar dari perahu dan berenang,tetapi saat itu anda kurang begitu pandai berenang tetapi anda sangat tertarik melihat teman-teman anda berenang.
Didalam pikiran muncul suara-suara, ada yang mengatakan ” jangan anda tidak bisa berenang ” dan ada juga yang mengatakan ” coba sajalah,tapi jangan jauh dari perahu dan teman-teman anda “.
Sebenarnya semua tergantung diri anda,karena di dalam diri manusia ada keyakinan,dan setiap keyakinan yang kuat pasti akan terjadi,sama halnya jika anda merasa takut tenggelam,anda akan tenggelam.
Yang anda butuhkan buang jauh-jauh pikiran tenggelam,dan keluar dari perahu secara perlahan-lahan,berenang sembsri memegang perahu,terus ,terus dan terus,hingga anda merasa nyaman dan anda sudah melewatkan rasa penasaran anda akan nikmatnya berenang.
Dan jika anda kembali lagi, Saya yakin anda pasti akan mengulanginya kembali,karena anda sudah mempunyai pengalaman.
Setiap tindakan ada resiko,tergantung bagaimana kita meminimalisir resiko tersebut secara perlahan-lahan.
Jangan biarkan rasa takut mengendalikan pikiran anda,tetapi buat rasa takut sebagai semangat untuk maju dengan sangat berhati-hati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H