Banyak pemikir di dunia tanpa disadarinya telah menjadi pecundang terbesar di dunia.
Sekarang,semua nya saya kembalikan kepada diri saya sendiri,dimana saya yang memiliki reputasi dan selalu berpikir besar lalu mendorong orang lain untuk melakukan hal yang sama seperti saya lakukan.Tetapi bisa anda bayangkan jika saya salah,kemungkinan besar orang lain yang saya motivasi akan salah pula.
Semua orang bodoh dapat berpikir atau mendapatkan ide besar,tetapi ide -ide tersebut akan membawa kepada kekonyolan.
Setiap pemikiran dan ide yang akan kita terapkan harus dilandasi dengan pertimbangan-pertimbangan serta survey yang dapat menguatkan sisi positif ide tersebut.
Tentu saja semua orang ingin bermimpi besar dan memiliki tujuan yang besar,tetapi apa yang mereka lakukan untuk membuat mimpi-mimpi itu menjadi kenyataan ?
Sebahagian pemiki besar hanya terdiam,karena tidak menemukan cara agar membawa tujuan mereka dan memberikan hasil.Mereka tidak memiliki aksi untuk mewujudkannya.
Kita dapat duduk sepanjang hari dan memikirkan serta memimpikan sebuah keinginan yang besar.Tapi bagaimana aksinya ?
Ada bahaya yang mengintai dalam mencari ide besar ,bahaya tersebut terjadi apabila terus-menerus tidak dapat terealisasi.tentunya akan menjadi depresi.
Saran saya,anda tetap berpikir besar,tetapi tetap menjalankan usaha sebagai mana biasanya serta meningkatkan keuntungan,sampai suatu saat nanti anda menemukan cara merealisasikan ide besar tersebut.
Jangan hanya berpikir dan kehilangan semangat apabila ide dari pemikiran tersebut tidak dapat di realisasikan.
Anda tidak mendapatkan lebih besar dengan berpikir kecil. Berpikir kecil menghasilkan hasil yang kecil. Berpikri besarlah,dan tetap berjalan sebagaimana biasanya,dan yakin,suatu saat nanti,ada celah untuk mewujudkan ide anda tersebut.
Banyak orang yang bermimpi besar dan cerdas masih gagal. Yang penting adalah untuk tidak menyerah.Apa yang membedakan pemimpi dari pelaku adalah rencana aksi, dan kemauan untuk tetap dengan itu cukup lama untuk melihatnya menjadi kenyataan.
Artikel Lainnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H