Alhamdulillah, semua menteri yang bermasalah atau berkinerja kurang bagus atau kurang pas sosoknya, sudah diganti.Â
MENSOS tersangka korupsi Juliari Batubara diganti Tri Rismaharini (Bu Risma).Â
MENTERI KP tersangka korupsi Edhy Prabowo diganti Wahyu Sakti Trenggono.Â
MENKES Terawan Agus Putranto diganti Budi Gunadi Sadikin.Â
MENAG Fachrul Razi diganti Yaqut Cholil Quomas.Â
MENDAG Agus Suparmanto diganti M Lutfi.Â
MENPAREKRAF Wishnutama Kusubandio diganti Sandiaga Salahuddin Uno.Â
Semoga dengan reshuffle kabinet ini, gak ada lagi menteri yang korupsi atau kerjanya kurang optimal.
Sebenarnya udah lama publik berharap Presiden Jokowi me-reshuffle kabinetnya.
Apalagi Menkes yang mestinya sudah diganti di bulan ketiga pandemi. Meskipun telat, tapi paling tidak Jokowi gak berlama memasang menteri lama.Â
Menteri Agama yang lama juga sudah dari awal kurang fit dan proper. Makanya banyak pernyataan Menag yang bikin kuping panas dan jantung degan.Â
Masuknya Bu Risma seakan memenuhi harapan banyak orang selama ini. Pilihan buat Kemensos memang cuma dua: dibubarkan atau dipimpin oleh orang setegas dan setegar Risma.Â
Masuknya mantan cawapres Sandiaga Uno cukup mengejutkan. Jokowi memang butuh sosok yang lebih bertenaga buat mimpin pariwisata yang lagi turun jurang.Â
Ini sekaligus mencetak sejarah pemilu di tanah air, di mana semua kontestan pilpres jadi pemenangnya: 1 orang jadi presiden, 1 orang jadi wakilnya, 2 orang jadi pembantunya.Â
Selamat bekerja buat semua menteri baru. #MesinPolitik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H