Kita harus meninggalkan cara-cara lama, kita harus meninggalkan pola-pola lama. Baik dalam mengelola organisasi, baik dalam mengelola lembaga-lembaga, maupun dalam mengelola pemerintahan. Yang sudah tidak efektif, harus kita buat menjadi efektif! Yang sudah tidak efisien, harus kita buat menjadi efisien!
Manajemen seperti inilah yang kita perlukan sekarang ini. Kita harus menuju pada sebuah negara yang lebih produktif, yang memiliki daya saing, yang memiliki fleksibilitas yang tinggi. Dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.
Oleh sebab itu, kita menyiapkan tahapan-tahapan besar.
YANG PERTAMA, pembangunan infrastruktur akan terus kita lanjutkan! Akan terus kita lanjutkan. Infrastruktur yang besar-besar telah kita bangun. Ke depan, kita akan lanjutkan dengan lebih cepat dan menyambungkan infrastruktur-infrastruktur besar tersebut, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan bandara, dengan kawasan-kawasan produksi rakyat. Kita sambungkan dengan kawasan industri kecil, kita sambungkan dengan kawasan-kawasan ekonomi khusus, sambungkan dengan kawasan pariwisata. Arahnya harus ke sana. Fokusnya harus kesana.
Bapak Ibu sekalian yang saya hormati,
Kita juga jangan lupa menyambungkan infrastruktur -infrastruktur itu dengan kawasan-kawasan persawahan, dengan kawasan-kawasan perkebunan, dengan tambak-tambak perikanan. Sambungkan ke sana, sambungkan ke sana, sambungkan ke sana.
YANG KEDUA, kita akan menggeser, yaitu kepada pembangunan sumber daya manusia. Kita ingin memberikan prioritas pembangunan kepada sumber daya kita. Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan. Dan titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, sejak hamil. Kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak-anak sekolah kita. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul ke depan. Itu yang harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, jangan sampai ada kematian ibu, kematian bayi yang meningkat. Tugas besar kita ada di situ!
Kemudian juga kualitas pendidikannya juga akan terus kita tingkatkan. Bisa dipastikan pentingnya vocational training, pentingnya vocational school. Kita juga akan membangun lembaga Manajemen Talenta Indonesia. Pemerintah akan mengidentifikasi, akan memfasilitasi, serta memberikan dukungan pendidikan dan pengembangan diri bagi talenta-talenta Indonesia.
Diaspora yang bertalenta tinggi harus kita berikan dukungan agar memberikan kontribusi besar bagi percepatan pembangunan Indonesia. Kita akan menyiapkan lembaga-lembaga khusus yang mengurus manajemen talenta ini. Kita akan mengelola talenta-talenta yang hebat, yang bisa membawa negara ini bersaing secara global.
KEMUDIAN YANG KETIGA, kita harus mengundang investasi yang seluas-luasnya, yang seluas-luasnya. Dalam rangka apa? Dalam rangka membuka lapangan pekerjaan yang sebesar-besarnya. Jangan ada yang alergi terhadap investasi. Karena dengan cara inilah lapangan pekerjaan akan terbuka yang sebesar-besarnya.
Oleh sebab itu, yang menghambat investasi, semuanya harus dipangkas. Baik itu perizinan yang lambat, yang berbelit-belit, apalagi yang ada punglinya! Hati-hati. Hati-hati. Ke depan, ke depan, saya pastikan akan saya kejar! Akan saya kejar, makan saya kontrol, akan saya cek, dan akan saya hajar kalau diperlukan. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini adalah kunci pembuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya.