Keandalan sistem peringatan dini ini sudah mengemuka dua hari setelah tsunami menerjang Banten dan Lampung. Pemicunya adalah instruksi presiden Jokowi agar BMKG membeli alat deteksi dini tsunami secepatnya. "Ke depan saya sudah perintahkan juga ke BMKG untuk membeli alat2 early warning system.," demikian Jokowi seperti dikutip banyak media pers.
Jokowi: Ke depan saya sudah perintahkan juga ke BMKG untuk membeli alat2 early warning system.
Kepala BMKG: Pengajuan alat pendeteksi bencana itu sudah diajukan BMKG pada Januari 2018.
Jadi kapan mau dibeliin alatnya, Pak @jokowi? pic.twitter.com/dUsnq3LRWR— ISJET (@iskandarjet) 24 Desember 2018
Masalahnya, BMKG sudah lama mengajukan pembelian alat tersebut ke pemerintah sejak Januari 2018. Permintaan itu baru masuk ke dalam anggaran 2019 dan kemungkinan, seperti diyakini BMKG, baru akan terealisasi tahun 2020. Kecuali ada upaya serius dari pemerintah untuk mempercepat pengadaan alat peringatan dini yang konon sempat dipangkas jumlahnya dalam pembahasan anggaran beberapa bulan lalu.
Anda bisa membaca cuplikan hasil penelitian setebal 90 halaman tersebut dengan mengklik tautan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H