Kemarin sore, Presiden Jokowi terlihat bercengkerama dengan salah seorang anggota JKT48 di Twitter. "Wuooohh mantab! Jadi teringat deg2annya di momen Senbatsu Uza pekan lalu," tulis @jokowi, mengomentari kicauan Beby JKT48 Oshi.
Kicauan yang menyinggung lagu baru JKT48 berjudul "Uza" itu tentu menarik perhatian para pengikut akun @jokowi di Twitter. Sebenarnya lumrah saja kalau presiden yang dikenal merakyat ini menyapa banyak orang dari beragam kalangan, termasuk anggota JKT48 yang punya banyak penggemar. Tapi kalau obrolannya seintim dan sedeg-degan di atas, rasanya bukan tipikal Jokowi deh.
Akun Twitter Presiden pada pukul 15:24 WIB mengunggah cuitan singkat namun segera dihapus tak lama setelah diunggah.
Hal ini telah ditelusuri dan ditemukan permasalahan di salah satu admin pengelola. Yang bersangkutan kini sudah dibebastugaskan.
Langkah-langkah pengamanan dan penanganan tambahan secara internal telah dilakukan untuk mencegah hal yang sama kembali terulang.
Jakarta, 16 Mei 2018
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Seperti kita maklum, hampir semua akun tokoh besar dengan jumlah pengikut jutaan, dikelola oleh beberapa orang admin atau pengelola akun. Mereka silih-berganti menayangkan konten dan berinteraksi dengan pengikutnya, beraksi layaknya si pemilik akun. Termasuk akun @jokowi yang sudah diikuti oleh 10 juta orang lebih.
Tapi masalahnya, tidak semua kicauan di akun pribadi presiden berasal dari Jokowi langsung. Ada beberapa konten yang ditulis oleh pengelolanya tanpa sepengetahuan sang presiden. Itulah sebabnya, akun ini memiliki penanda "-Jkw" untuk membedakan kicauan yang berasal dari Jokowi langsung.