Facebook benar-benar berada dalam tekanan. Tidak cukup meminta maaf di akun Facebook pribadinya, pendiri media sosial terbesar dunia ini menayangkan permintaan maaf yang sama di 10 koran nasional Amerika Serikat dan Inggris, setelah sahamnya anjlok hingga $ 50 miliar atau sekitar Rp 687 triliun.
Permintaan maaf itu dipasang satu halaman penuh, hitam-putih, dalam bentuk teks pernyataan yang ditandatangani sendiri oleh sang pendiri Mark Zuckerberg.
Koran-koran AS yang dipilih Facebook adalah: The New York Times, The Washington Post dan Wall Street Journal. Sedangkan di Inggris, lebih banyak koran yang memuat permintaan maaf ini, yaitu: The Observer, The Sunday Times, Mail on Sunday, Sunday Mirror, Sunday Express and Sunday Telegraph.
Iklan ini dimulai dengan kalimat yang hampir mirip dengan kalimat yang digunakan Mark dalam statusnya di Facebook. Di koran-koran, Mark menulis:
"We have a responsibility to protect your information. If we can't, we don't deserve it."
"Kami punya tanggungjawab untuk melindungi informasi Anda. Kalau kami tidak bisa melindungi, kami tidak layak mendapatkan informasi dari Anda."
Bandingkan dengan statusnya di FB:
"We have a responsibility to protect your data, and if we can't then we don't deserve to serve you."
"Kami punya tanggungjawab untuk melindungi data Anda, dan kalau kami tidak bisa melindunginya, maka kami tidak layak melayani Anda."
Facebook Tertekan
Langkah ini terlihat dilakukan dalam tekanan dan di tengah ancaman bubarnyajejaring sosial dengan pengguna hingga 2 miliar akun.