Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Facebook Minta Maaf di 10 Koran Setelah Sahamnya Anjlok Rp 687 Triliun

26 Maret 2018   10:43 Diperbarui: 26 Maret 2018   12:00 1014
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iklan permintaan Facebook di The Washington Post. (@brianstelter)

Awal pekan lalu, saham Facebook merosot 6,8 persen atau tersungkur hingga US$ 37 miliar (sekitar Rp 509 triliun). Hingga akhir pekan lalu, CNN mencatat sahamnya sudah anjlok hampir $ 50 miliar.

Anjloknya saham itu terjadi menyusul dibongkarnya skandal penerobosan data oleh  perusahaan analisis data Cambridge Analytica (CA). Sang peniiup peluit adalah mantan karyawan CA, Christopher Wylie.

Selain itu, gerakan #DeleteFacebook atau hapus akun di Facebook terus bergulir, diikuti oleh tokoh dan selebriti dunia seperti Cher.

Permintaan maaf dari Mark Zuckerberg yang tayang hari Ahad, 25 Maret 2018, ini sejalan dengan penjelasan dan kronologi yang disampaikan Mark tanggal 22 Maret 2018.

Berikut isi iklan Facebook:

We have a responsibility to protect your information. If we can't, we don't deserve it.

You may have heard about a quiz app built by a university researcher that leaked Facebook data of millions of people in 2014. This was a breach of trust, and I'm sorry we didn't do more at the time. We're now taking steps to make sure this doesn't happen again.

We've already stopped apps like this from getting so much information. Now we're limiting the data apps get when you sign in using Facebook.

We're also investigating every single app that had access to large amounts of data before we fixed this. We expect there are others. And when we find them, we will ban them and tell everyone affected.

Finally, we'll remind you of which apps you've given access to your information --- so you can shut off the ones you don't want anymore.

Thank you for believing in this community. I promise to do better for you.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun