Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pak Menteri, Jangan Biarkan Wali Murid dan Siswa Beringas Begini (Surat Terbuka)

14 Februari 2018   11:19 Diperbarui: 14 Februari 2018   19:04 2074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penutup, ada beberapa poin masukan yang ingin saya sampaikan ke Pak Menteri agar wali murid dan siswa tidak jadi beringas begini:

  1. Pemerintah perlu mengkaji secara menyeluruh hubungan sosial antara siswa dan guru, dan hubungan emosional antara wali murid dan guru. Kajian melibatkan simulasi peran dan dampak teknologi komunikasi terhadap pendidik dan terdidik beserta keluarganya. Juga dapat dilakukan dengan mempelajari beberapa sistem pendidikan di luar sistem yang dibangun oleh pemerintah.
  2. Pemerintah secepatnya membuat seperangkat aturan yang memberikan wewenang penuh kepada sekolah untuk mendidik murid-murid selama mereka berada dalam pengasuhan sekolah. Aturan bertujuan agar murid dan keluarganya memberikan 100 persen kepercayaan kepada lembaga pendidikan.
  3. Pemerintah harus memastikan semua tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, memiliki integritas dan kompetensi yang memadai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional, termasuk mengemban amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada mereka.
  4. Saya berharap pendidikan dan pengajaran di negeri ini dijalankan dalam satu komando dan struktur instruksional yang jelas dan tegas. Jangan sampai saat ada masalah, para pihak terkait saling melepas tanggung jawab lantaran ada garis yang putus antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dan antara pemerintah daerah dan sekolah-sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun