Lalu sejak tiga tahun terakhir, atau mulai tahun 2015, panggung DA dan PG kembali pindah posisi, dari semula berada di depan BPPM menghadap ke selatan atau ke gedung Aligarh, digeser menghadap ke barat atau ke masjid utama Gontor.
Saat menghadap ke gedung Aligarh, panjang areal penonton pendek, dibatasi oleh gedung asrama dua lantai. Dengan posisi yang baru, pengaturan tempat duduk penonton jadi lebih fleksibel. Para santri pun seakan punya ruang teater dari bawah ke atas, yaitu dengan memenuhi anak tangga masjid.
Pertimbangan lain perpindahan posisi panggung adalah maksimalisasi ruang pertunjukan. Kalau sebelumnya bentuk panggung memanjang hingga 20 meter lebih, namun pemanfaatannya dianggap tidak begitu maksimal. Dengan menggunakan panggung yang panjangnya hanya 18 meter, fokus penonton pada satu areal panggung jadi lebih memaksimalkan.
Boleh jadi, suatu saat nanti, PG dan DA pindah lokasi lagi ke lapangan sepak bola nan luas yang berada di sebelah selatan aula.
Bagaimana serunya pertunjukan DA dan PG tahun ini? Nantikan cerita berikutnya di sini.
~~ikuti iskandarjetdi facebook dan twitter~~Â
Sebelumnya:
- Di Gontor, Tidak Ada Ujian Nasional! (Bagian 1)
- Di Gontor, Tidak Ada Ujian Nasional! (Bagian 2)
- Galeri Foto di Gontor, Saat Tidak Ada Ujian Nasional (Bagian 3)
- Mengapa di Gontor Tidak Ada Ujian Nasional? (Bagian 4)
Baca juga:
- Mengenang Sosok Putra Menteri Susi saat Mondok di Gontor
- Film Negeri 5 Menara, Nostalgia Masa Sekolah
- Fakta di Balik Film Negeri 5 Menara
Baca cerita khas isjet lainnya di iskandarjet.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H