Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Panggung Gembira dan Drama Arena, Standar Tinggi Pensi Santri di Gontor

23 Agustus 2017   16:44 Diperbarui: 25 Agustus 2017   05:32 18478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Panggung Gembira seperti ini dipasang di banyak tempat, termasuk di depan gedung penerimaan tamu al Azhar. (@iskandarjet)

DA, Mahadasa Show dan PG diadakan selama tiga malam berturut-turut. Malam pertama DA, malam kedua Mahadasa, lalu malam terakhir PG.Ketiganya diadakan dengan maksud dan tujuan pendidikannya sendiri-sendiri.

Mahadasa Show adalah pentas musik yang diadakan oleh jajaran para guru. Mereka menampilkan beragam pertunjukan, khususnya musik, biasanya menampilkan kelompok guru/mahasiswa berdasarkan angkatan.

O iya, buat yang belum tahu, guru-guru di Gontor itu otomatis jadi mahasiswa di Universitas Darussalam (Unida). Tapi mahasiswa yang kuliah di Unida belum tentu jadi guru Gontor.

Guru-guru baru sudah pasti tampil, dilanjutkan dengan guru tahun kedua dan seterusnya. Mahadasa tidak dirancang megah, karena fokus utama pendidikan di Gontor ada di santri.

Mahadasa Show diadakan persis sehari setelah Drama Arena. Jadi, saat anak kelas enam sibuk mempersiapkan panggung PG, para guru dan mahasiswa Gontor menyuguhkan tontonan musik, khususnya buat para santri baru di dalam aula.

Pendidikan, Bukan Tontonan

Tiga serangkai kegiatan itu merupakan salah satu cara Gontor mendidik santri-santrinya. Berulang kali pimpinan pondok menegaskan bahwa ini bukan pertunjukan tapi pendidikan. Persis seperti yang disampaikan Pak Hasan minggu lalu di hadapan para santri.

"Ini bukan pertunjukan. Ini bukan tontonan. Ini bukan pentas seni. Tapi ini adalah pendidikan," katanya saat membuka Drama Arena 562, Kamis (17/8) malam. Maksudnya, walaupun bentuk acara DA (juga PG) adalah pentas seni, tapi tujuan akhirnya bukan pementasan, melainkan pendidikan.

Salah satu pentas drama di Drama Arena 592. (@iskandarjet)
Salah satu pentas drama di Drama Arena 592. (@iskandarjet)
"Apa yang kau lihat, apa yang kau dengar, apa yang kau rasakan, di pondok ini kesemuanya adalah bagian dari pendidikan". Begitu bunyi slogan yang dipajang di aula pondok.

Sejatinya di Gontor, kemampuan unjuk-kebolehan sudah jadi keahlian dasar yang diasah sejak kelas satu. Latihan publik speaking atau kemampuan untuk tampil di depan publik diadakan rutin lewat program muhadhoroh(orasi) tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia), dua kali seminggu.

Santri juga mendapat kesempatan menampilkan diri dan kemampuan mereka di program-program ekstrakulikuler seperti marching band, pramuka, olahraga, aneka lomba, seni bela diri, musik, tulis-menulis dan banyak lagi. Dan puncak dari aneka kegiatan tersebut ditampilkan di atas Panggung Gembira dan Drama Arena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun