Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Raja Ampat Ada di Sini, Sob…

24 Oktober 2016   09:57 Diperbarui: 24 Oktober 2016   16:27 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal feri sedang merapat di Pelabuhan Waisai. (@iskandarjet)

Lantas, di mana sih letak Raja Ampat. Dan bagaimana saya bisa tiba di sana?

Raja Ampat merupakan kawasan kepulauan yang dikelola oleh Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, satu dari 14 kabupaten baru di Papua yang dideklarasikan tahun 2002. Sebelumnya, kawasan Raja Ampat masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Sorong.

Raja Ampat terdiri dari empat pulau besar, yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool. Bupati Raja Ampat berkantor di Waisai yang terdapat di Pulau Waigeo.

Luas wilayah Kepulauan Raja Ampat lebih dari 46 ribu kilometer persegi, terbagi menjadi 24 distrik, 117 kampung, dan 4 kelurahan dengan jumlah penduduk 70.000 jiwa. Demikian catatan yang dirilis pemda setempat di http://rajaampatkab.go.id/sejarah.

Peta 4 pulau besar Raja Ampat, lengkap dengan citra 1.847 pulau kecil di sekitarnya. (http://www.stayrajaampat.id)
Peta 4 pulau besar Raja Ampat, lengkap dengan citra 1.847 pulau kecil di sekitarnya. (http://www.stayrajaampat.id)
Secara geoekonomis dan geopolitis, Kepulauan Raja Ampat memiliki peranan penting sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah luar negeri. Pulau Fani yang terletak di ujung paling utara dari rangkaian Kepulauan Raja Ampat, berbatasan langsung dengan Republik Palau.

Para turis yang hendak menikmati kawasan yang memiliki 1.847 pulau kecil ini biasanya akan memulai petualangan mereka dari Waisai yang terletak sekitar 36 mil dari Kota Sorong. Untuk mencapai ibukota Raja Ampat ini, Anda bisa naik kapal feri, baik yang ekspres maupun kapal biasa. Jarak tempuh feri ekspres sekitar dua jam, sedangkan kapal laut biasa memakan waktu hingga empat jam. Para turis tentunya lebih banyak memilih kapal ekspres yang tarif per orangnya sekitar 150 ribu Rupiah.

Kapal feri sedang merapat di Pelabuhan Waisai. (@iskandarjet)
Kapal feri sedang merapat di Pelabuhan Waisai. (@iskandarjet)
Kedua kapal laut tersebut berangkat setiap hari sekitar pukul dua siang, baik dari pelabuhan Sorong maupun Waisai. Setibanya di bandara Domine Eduard Osok Sorong (SOQ), Anda bisa naik taksi menuju pelabuhan.

Saya sendiri kemarin menempuh perjalanan Sorong-Waisai lewat udara dengan menumpang pesawat Twit Otter 16 kursi milik maskapai Susi Air. Pesawat ini terbang tiga kali seminggu, yaitu setiap hari Senin, Rabu dan Jumat. Penerbangan dari Bandara SOQ menuju Bandara Marinda, Waisai, kurang dari setengah jam, dengan lama penerbangan lurus di udara sekitar 12 menit.

Pesawat Susi Air ini yang membawa saya terbang dari Sorong ke Raja Ampat. (@iskandarjet)
Pesawat Susi Air ini yang membawa saya terbang dari Sorong ke Raja Ampat. (@iskandarjet)
Wisata Pulau ke Pulau

Yang perlu Anda catat sebelum bertandang ke sini adalah, Raja Ampat bukanlah wahana yang dibuat oleh manusia. Sampai saat ini , semua lokasi wisata yang akan Anda kunjungi dibuat oleh Sang Pencipta. Semuanya merupakan wisata alam yang pesonanya sudah ada di sana sejak lama.

Keindahan  Raja Ampat sendiri mendunia sejak tahun 1990, saat Max Ammer, seorang penyelam berkebangsaan Belanda, mengunjungi kawasan ini untuk menemukan bangkai kapal dalam Perang Dunia II yang hilang di perairan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun