Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sensasi Wisata Bareng Gajah Menjelang Senja

17 Januari 2016   14:26 Diperbarui: 1 Maret 2016   10:27 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalagi kalau Anda ke sini sebagai tamu hotel yang berada satu komplek dengan taman gajah. Anda akan berkesempatan dijemput gajah dari kamar ke tempat sarapan pagi yang berada di areal hotel. Tapi berhubung saya belum sempat menikmati hotel yang salah satu layanannya mengatur kegiatan tamu dari jam ke jam, nuansa hotelnya mudah-mudahan bisa saya deskripsikan lain waktu.

[caption caption="Ibu Nyoman memandu saya berkeliling dan menikmati taman gajah. (@iskandarjet)"]

[/caption]

Elephant Safari Park memiliki 32 ekor gajah yang didatangkan langsung dari beberapa daerah di Sumatera. Nyoman menjelaskan, pihaknya mulai mengembangbiakkan gajah-gajah tersebut dan saat ini ada empat ekor bayi gajah yang baru lahir.

Tapi hanya dua puluhan gajah yang dikeluarkan untuk menyambut dan melayani para tamu. Begitu masuk ke areal taman, sejauh mata memandang, terlihat banyak gajah yang beraktifitas tak jauh dari ‘rumah’ mereka masing-masing. Setiap gajah memiliki zona berbentuk lingkaran tanpa sekat. Selebihnya adalah hamparan rumput dan pohon-pohon berukuran sedang.

Taman itu terlihat luas dan terbuka. Di bagian pinggirnya terdapat lintasan untuk menikmati sensasi berkeliling taman dari punggung gajah. Di situ juga ada kandang gajah, danau yang cukup besar dan tempat atraksi gajah yang tidak begitu luas, namun disusun sedemikian rupa sehingga penonton dapat menikmati pertunjukan dari tempat yang strategis.

[caption caption="Danau kecil ini terletak di dekat atraksi gajah. (@iskandarjet)"]

[/caption]

Main Bareng Gajah

Interaksi pertama saya dengan gajah adalah memberikan potongan-potongan kecil tebu ke gajah berusia tiga tahun. Gajah ini saya perhatikan cukup narsis dan bawaannya pengen terus eksis. Matanya indah dan selalu memancarkan aura ceria.

Persis seperti yang diceritakan Direktur Sales & Marketing Arifin Tirta Wijata, saat kami makan siang bersama, sebelum acara rafting dan wisata gajah dimulai. “Kalau ada yang selfie atau mau memotret, dia pasti bergaya,” kata Arifin.

[caption caption="Makan yang banyak ya, Jah. Tebunya manis kan? (@iskandarjet)"]

[/caption]

Setelah memberi makan, pemandu gajah meminta saya berbalik arah, dan Hidayat bersiap di depan sana mengabadikan interaksi berikutnya. Si gajah tadi lalu beraksi mengalungkan karangan bunga ke saya, dan karena hasil foto-foto pertama kurang memuaskan, saya minta dikalungin bunga lagi—untuk kedua kalinya. Dasar narsis akuttt!! :D

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun