Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bendungan, Harapan Baru Warga NTT (#KunkerPresiden 5)

28 Desember 2015   12:14 Diperbarui: 5 Januari 2016   18:12 1502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Presiden Jokowi meninjau lokasi pembangunan Bendungan Rotiklot, tadi pagi. (@iskandarjet)"][/caption]Yohanes, 43 tahun, tak berhenti tertawa sepanjang Presiden Jokowi menyampaikan sambutan di acara peresmian Bendungan Rotiklot, Senin (28/12). Apalagi ketika Jokowi menyinggung janji Menteri Pekerjaan Umum yang akan menyelesaikan pembangunan bendungan minimal tiga tahun ke depan. "Masyarakat kalau menteri kasih janji gini diingat-ingat. Nanti kalau belum selesai... Awas!" Kata Jokowi disambut tawa Yohannes dan seribu lebih masyarakat setempat yang ikut menyaksikan acara peresmian tadi siang.

Petani asal Desa Rotiklot yang punya lima hektare sawah ini berharap bisa panen padi lebih banyak saat bendungan seluas itu beroperasi di tahun 2018. "Sekarang saya cuma bisa panen sekali, Pak. Itu pun nunggu air hujan," ujarnya dengan nada lirih.

Masalah terbesar masyarakat di NTT adalah air. Hampir di semua kabupaten mengalami masalah yang sama, yaitu minimnya irigasi dan sumber air untuk bercocok tanam maupun beternak, termasuk di Dusun Rotiklot, Desa Fetuketi, Kabupaten Belu, NTT.

[caption caption="Jokowi menyimak penjelasan seputar pembangunan bendungan (@iskandarjet)"]

[/caption]

Faktor geografis ikut memperparah kekeringan di kepulauan NTT. Curah hujan yang sedikit dan hanya berlangsung satu bulan dalam setahun, mempersulit para petani dan peternak.

Solusinya, pemerintah akan membangun tujuh bendungan di NTT. Dengan adanya bendungan, ungkap Jokowi, petani yang tadinya hanya satu kali panen bisa jadi tiga kali. "Tapi rencana tujuh bendungan ini jangan ditulis wartawan ya. Nanti provinsi lain cemburu," seloroh Presiden yang disambut gelak tawa hadirin.

Presiden juga mengingatkan bahwa kedaulatan pangan hanya bisa dicapai lewat lumbung-lumbung pangan. "Lumbung-lumbung pangan kuncinya hanya satu ada air. Air itu akan ada jika ada bendungan dan waduk," ujar Jokowi.‎
‎‎
Yohanes bercerita, dia dan mayoritas warga lainnya mengandalkan hidup dari hasil pertanian. "Minimal kami punya dua hektare sawah untuk tanam padi," kata Yohanes.

[caption caption="Para pekerja berdiri di pinggir lahan bendungan. (@iskandarjet)"]

[/caption]

Bendungan Rotiklot merupakan bendungan kedua di NTT yang dirancang dapat menampung 2,9 juta kubik air. Bendungan pertama di Raknamo diresmikan tahun lalu di atas lahan dua ribu hektare lebih. Acara peresmian bendungan di lahan satu hektare itu dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum, Mensesneg dan Panglima TNI. Sebelum meninjau lokasi, Jokowi secara simbolik membagikan sembako untuk warga yang hadir.

Bendungan ini dapat memenuhi kebutuhan irigas 139 hektar dan 500 hektar lahan palawija. Presiden berharap bendungan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan pembangkit listrik.

Dalam lima masa tugasnya, Jokowi menargetkan pembangunan 65 bendungan, 16 di antaranya saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun