[caption id="attachment_354796" align="aligncenter" width="602" caption="Duo Galaxy S6 dan S6 Edge. (diolah dari Samsung Electronics)"][/caption]
Terlihat jelas, Samsung begitu puas dan bangga dengan produk terbarunya, Galaxy S6 dan S6 Edge. Ponsel cerdas yang dibuat dengan konstruksi unibody berbahan logam itu menjadi produk paling indah dan mengagumkan yang pernah dibuat oleh produsen elektronik terbesar asal Korea Selatan ini.
Bagi saya pribadi, Galaxy S6 merupakan tonggak sejarah (milestone) baru sejak Samsung memproduksi ponsel perdananya, 30 tahun silam. Dari sebelumnya berkutat pada rancang-bangun ponsel khas Android, Samsung secara serentak melepas banyak karakter ponsel layar sentuhnya, mulai dari material plastik, baterai yang bisa dicopot pasang, sampai penghapusan slot Micro SD.
Para penggemar produk-produk keluaran Apple boleh jadi melihat flagship Galaxy tersebut sebagai iPhone bermesin Android. Tapi setelah mencerna sekian banyak penjelasan dan video perkenalan Galaxy S6, saya menilai Samsung sedang tancap gas meninggalkan Apple dalam persaingan memperebutkan pangsa pasar ponsel premium.
Saat meluncurkan S6 dan S6 Edge, Executive Vice President Global Marketing IT & Mobile Division Samsung Electronics Young Hee Lee menggambarkan ponsel pintar terbarunya itu dengan tiga kata: Desain, Performa dan Enterprise. “Ini adalah (produk kami) yang terbaik dari sisi desain dan performa, baik untuk personal maupun perusahaan,” tandas Hee di acara Samsung Galaxy Unpacked 2015, Barcelona, awal Maret lalu.
[caption id="attachment_354788" align="aligncenter" width="630" caption="Young Hee Lee memaparkan tiga kata kunci untuk S6: Desain, Performa dan Enterprise. (iskandarjet)"]
Samsung membenamkan semua yang dibutuhkan para pengguna ponsel ke dalam S6. Mengukirnya dengan desain yang brilian. Merancang-ulang user experience dan mempercantik user interface demi kenyamanan dan kemudahan pengguna. Mempersenjatainya dengan prosesor dan memori paling mutakhir. Dan melengkapi keandalannya dengan Samsung Pay dan fitur keamanan standar tinggi untuk kalangan enterprise.
Material Pesawat Terbang
Ponsel berdimensi 70,5 dan 143,4 milimeter ini dirancang sebagai ponsel yang tipis dan enak digenggam. Ketebalannya hanya 6,8 milimeter, lebih tipis 0,1 milimeter dari iPhone 6. Kenyamanan dalam menggunakannya perlu dicoba, mengingat ukuran layarnya yang cukup besar.
Samsung menciptakan ponsel ini dengan kualitas material dan teknologi pembuatan tingkat tinggi. Kaca yang melindungi bagian luar duo S6 menggunakan Gorilla Glass 4 yang diklaim paling tangguh di pasaran. Kaca tersebut punya lapisan optik mikro yang memberikan kedalaman dan kekayaan warna.
Saat membalikkan ponsel ini, cover belakangnya akan mengeluarkan warna yang dinamis, tergantung dari sudut mana Anda melihatnya. Samsung menyediakan banyak pilihan warna untuk kedua ponsel terbarunya, yaitu Emas Platinum, Putih Pearl, Hitam Sapphire, dan Hijau Emerald (khusus S6 Edge), serta Biru Topaz (khusus S6).
Bahan aluminium yang digunakan sama dengan material yang digunakan pada pesawat. Material logamnya diklaim 50 persen lebih kuat dibanding ponsel lain. Samsung juga serius menggarap aksesoris untuk S6. Misalnya aksesoris cover transparan yang dapat menampilkan layar saat notifikasi masuk, dan berfungsi sebagai cermin saat layar tidak menyala.
Definisi-ulang User eXperience
Isu penting yang dihadapi ponsel bermesin Android adalah kerumitan menjalankan aplikasi di dalamnya dan seringnya pengguna ‘tersesat’ dan tidak tahu sedang berada di halaman apa dan harus menekan tombol apa.
Lewat S6, Samsung menata ulang user experience ponsel Android nya yang diberi nama TouchWiz menjadi lebih sederhana dan mudah digunakan. Tampilan yang hanya Anda temukan di jajaran Samsung Galaxy ini didefinisikan ulang lewat S6. “Kami melakukan pengembangan berdasarkan saran dari costumer dan teman-teman di internet,” kata Hyun Yeul Lee, Vice President UX Innovation Team Samsung Electronics.
[caption id="attachment_354811" align="aligncenter" width="611" caption="Tidak ada lagi ikon, tidak ada lagi tumpukan tombol. (Iskandarjet/diolah dari Samsung Electronics)"]
Yeul menjanjikan ponsel andalannya itu akan lebih intuitif dan lebih mudah dioperasikan. Banyak deretan menu yang dihilangkan saat Anda menekan tombol menu, sehingga pop-up menu tidak lagi menutupi separuh layar.
Gambar ikon yang mewakili setiap perintah diganti dengan perintah teks dan sistem notifikasi disederhanakan sehingga tidak ada lagi notifikasi tidak penting di S6. “Anda juga tidak perlu lagi menggulung layar ke bawah untuk menikmati fitur-fitur yang disediakan,” tandas Yeul.
[caption id="attachment_354810" align="aligncenter" width="630" caption="Semua menu ditampilkan tanpa harus menggulung layar."]
Dari sisi tampilan, TouchWiz pada S6 menggunakan warna-warni cerah dan sederhana agar semuanya terlihat bersih dan mudah digunakan. Juga digunakan warna khusus untuk tiga fitur utama, yaitu: ungu untuk video, hijau untuk telepon dan jingga untuk kontak.
[caption id="attachment_354813" align="aligncenter" width="630" caption="Ungu untuk Galeri, Hijau untuk Telepon, Jingga untuk Kontak. "]
Revolusi Layar Dua Sisi
Sebelum diluncurkan, banyak orang yang memprediksi bagaimana tampilan ponsel S6. Apakah akan tetap menggunakan layar datar seperti kebanyakan ponsel, atau menggunakan layar lengkung pada kedua sisinya?
Samsung menjawab rumor-rumor tersebut dengan menghadirkan dua versi S6 sekaligus, yaitu S6 Standard dan S6 Edge.
Untuk menghasilkan layar lengkung di kedua sudut S6 Edge, Samsung menggunakan pemanasan hingga 800 derajat selsius. Hasilnya adalah ponsel dengan lengkungan layar di kedua sisi yang menghasilkan nuansa 3D pada saat memutar video.
Gambar yang dihasilkan super tajam berkat layar 5.1” Quad HD Super Amoled yang memiliki 577 piksel per inci (PPI), lebih besar dari jumlah piksel yang ada pada layar Galaxy Note 4. Tingkat kecerahan gambarnya pun jauh lebih lebar, sehingga layar tetap terlihat meskipun berada di bawah cahaya matahari.
[caption id="attachment_354801" align="aligncenter" width="630" caption="Begitu mudah merespon panggilan-tak-terjawab seperti dipamerkan Hyun Yeul Lee di Samsung Galaxy Unpacked 2015."]
Kedua layar sisi S6 Edge dibuat dengan segudang fitur baru yang belum ada sebelumnya. S6 punya People Edge yang berisi lima kontak favorit dan kemudahan merespon panggilan-tak-terjawab.
Saat Anda menghadiri sebuah pertemuan di kantor atau sedang terlelap di atas kasur, S6 punya fitur Edge Lighting yang akan memancarkan cahaya dinamis ketika ponsel dalam posisi terbalik. Cahaya itu bisa Anda atur untuk Panggilan Masuk, Alarm Jam dan lainnya.
[caption id="attachment_354805" align="aligncenter" width="630" caption="Bahkan panggilan masuk bisa direspon dengan sidik jari."]
Anda bahkan bisa merespon panggilan masuk dengan sidik jari yang ditempelkan pada pemindai sidik jari (fingerprint scanner) yang ada dibagian belakang ponsel. Seketika itu juga, sebuah pesan akan terkirim ke si penelepon.
Selanjutnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H