Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Telkomsel dan Indosat Hentikan Maling Pulsa (Cara Cepat UNREG Semua Konten)

16 Oktober 2011   17:09 Diperbarui: 4 April 2017   17:18 36415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merespon kemarahan masyarakat pengguna seluler, Telkomsel dan Indosat bergegas mengambil tindakan tegas. Sebelumnya, media massa telah memberitakan langkah-langkah yang sudah diambil kedua penyedia layanan telekomunikasi seluler terbesar ini, termasuk pemutusan kerjasama dengan penyedia konten premium (premium content provider).

Tapi langkah internal dan dua arah itu mungkin dirasa kurang. Apalagi faktanya, sampai saat ini, masih banyak konsumen yang terganggu dan dirugikan oleh adanya bisnis reg-regan seperti ini. Belum lagi SMS sampah yang ternyata masih merajalela setiap hari, memenuhi kotak pesan ponsel, mencoba merayu penggunanya agar mengetik nomor khusus yang diinginkan dengan janji-janji hadiah selangit.

Terlebih sudah ada gerakan nasional "Matikan HP Anda Tanggal 15 Oktober 2011" yang dipelopori oleh Kompasianer Harja Saputra. Tentu perkembangan tersebut akan sangat merugikan penyedia layanan seluler bila mereka tidak bergegas mengambil langkah konkret.

Maka yang dilakukan oleh Telkomsel dan Indosat adalah memberi layanan dan fasilitas untuk penggunanya agar bisa segera menghentikan semua layanan premium yang merugikan dan bermotif penipuan. Dengan adanya layanan ini, pengguna diberi kekuasaan mutlak untuk memutus konten-konten yang hanya dibuat untuk menyedot pulsa tanpa ampun.

Langkah pertama diawali Telkomsel yang mulai mengumumkan layanan-anti-maling-pulsa, Sabtu (15/10/2011) kemarin. Informasi ini saya terima dari Anggi, seorang karyawan Telkomsel di Palembang, lewat pesan berantai BlackBerry:

Buat pelanggan telkomsel, silakan cek *111# (hal0) dan *116# (simpati/as) menu 3 untuk cek konten aktif. Bisa juga matikan servis yg bersangkutan. Mudah2an ga ada isu lagi curi2 pulsa. :). Monggo dicoba


Sebagai pengguna Simpati, saya langsung mencobanya dengan menghubungi nomor *116#. Setelah muncul pilihan menu, saya pilih menu nomor 3 tentang "Informasi Konten Anda". Mungkin karena saya tidak pernah berlangganan apapun, tidak ada informasi yang ditampilkan di layar. Tapi di situ tertera pilihan nomor 1 untuk "Berhenti Berlangganan Semua".

Berselang satu hari, tepatnya beberapa menit lalu, sebuah pesan berantai kembali masuk ke perangkat BlackBerry. Berasal dari Hazmi Srondol, Kompasianer yang bekerja di Indosat. Bunyinya lebih to-the-point dan 'tegas':

INDOSAT: Ketik UNREG kirim ke 9600 utk stop layanan premium.


Berhubung saya tidak punya nomor Indosat, informasi penting dan saya yakin akurat ini tidak bisa saya coba.

Menurut Hazmi, langkah yang diambil Indosat ini langsung direspon oleh para artis yang merasa dirugikan dengan adanya fitur unreg untuk semua konten. Karena begitu pengguna Indosat mengirim pesan UNREG ke 9600, seluruh layanan premium dan Ring Back Tone (RBT) yang pernah dia nikmati otomatis dihentikan oleh Indosat.

Setelah dua provider tadi mengambil langkah tegas, saya masih menunggu informasi dari provider lain, seperti XL, Axis dan 3.

Semula saya berharap hari ini bisa mendapat informasi UNREG dari XL saat sebuah pesan masuk.

"XL ada bung." Begitu bunyinya. Saat saya minta infonya, si pengirim pesan balik bertanya. "Lha ini. Gue mau tanya infonya untuk explore ke ente :D."

O, jadi maksudnya, "XL ada bung?" Kurang tanda tanya, bung! Hehehe...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun