Ajang tahunan Samsung Forum 2015 untuk regional Asia Tenggara dan Oceania menghadirkan terobosan dan teknologi baru Samsung di empat lini bisnisnya, yaitu televisi, ponsel pintar, bisnis enterprise (B to B) dan perangkat rumah tangga (digital/home appliance).
Sedikitnya ada lima teknologi dan produk baru yang diperkenalkan CEO dan Presiden Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oceania Yong Sun Jeon di hadapan insan media dan blogger, Kamis (12/2) lalu. Semuanya menawarkan pengalaman penuh kesan, kemudahan dalam penggunaan dan kualitas lebih dari teknologi yang ada sebelumnya.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, teknologi pertama yang dipertontonkan berasal dari lini produk televisi. Yup, salah satu kekuatan kunci Samsung memang terletak pada teknologi layar atau display, dan itu dibuktikan dengan kemampuan Samsung menjadi pemimpin pasar regional di bisnis televisi dan ponsel yang keduanya mengandalkan layar sebagai kendali utama fungsionalitasnya.
Selain andal di teknologi display, Samsung juga membuktikan dirinya mampu unggul di lini produk lain, mulai dari printer untuk bisnis sampai pendingin udara.
Berikut ketujuh teknologi Samsung di Samsung Forum ketujuh:
1. Layar SUHD
Tahun ini, SUHD menjadi teknologi andalan, dan Jeon secara khusus menampilkan televisi JS9500 ukuran 88 inci di atas panggung Samsung Forum 2015.
[caption id="attachment_351406" align="aligncenter" width="640" caption="Direktur Samsung Electronics Australia menjelaskan kelebihan televisi lengkung JS9500 berlayar SUHD ukuran 88 inci di atas panggung Samsung Forum 2015. (iskandarjet)"][/caption]
Teknologi SUHD (huruf S tidak secara definitif diasosiasikan ke satu kata khusus) merupakan teknologi nano-kristal yang mentransmisikan aneka warna cahaya untuk menghasilkan warna sesuai aslinya. Teknologi ini menghasilkan impresi warna 64 kali lebih banyak dibandingkan TV konvensional.
Dari sisi konten, Samsung telah bekerjasama dengan 20th Century Fox dalam memproduksi film berkualitas SUHD, sehingga penonton layar kaca di rumah dapat benar-benar merasakan pengalaman dan sensasi gambar seperti yang mereka temui di layar lebar. Kerjasama itu diawali dengan membuat ulang (re-mastering) “Life of Pi”, film peraih piala Oscar 2013 untuk kategori visual efek terbaik, untuk mendapatkan lebih banyak vivid dan warna-warni yang lebih hidup dari yang pernah ada.
2. Sistem Operasi Tizen
Teknologi selanjutnya, masih dari lini produk televisi, Samsung membenamkan sistem operasi Tizen di semua lini produk televisi pintarnya. Sistem operasi ini diklaim tidak hanya menawarkan konektifitas yang lebih baik, tapi juga memberikan platform yang lebih andal dan kemudahan bagi para pengembang guna menciptakan beragam aplikasi ke dalamnya.
[caption id="attachment_351405" align="aligncenter" width="640" caption="Direktur Consumer Electronic Samsung Indonesia Ryan Tirta Yudhistira mengkoneksikan ponselnya ke TV layar lengkung SUHD di ruang pamer Samsung Forum 2015. (iskandarjet)"]
Keputusan perusahaan yang di segmen ponsel dikenal ‘sangat Android’ tersebut cukup mengesankan. Sempat muncul pertanyaan, mengapa Samsung tidak menggunakan Android sebagai sistem operasi untuk produk televisi pintarnya? Apakah ini merupakan pertanda bahwa Samsung akan lebih fokus mengembangkan Tizen ke lini produk lainnya termasuk ponsel?
Direktur Consumer Electronic Samsung Indonesia Ryan Tirta Yudhistira menegaskan, Tizen tidak dibuat untuk menggantikan sistem operasi yang sudah digunakan Samsung, tapi untuk melengkapinya. “Nantinya, Tizen akan dapat terkoneksi dengan semua sistem operasi yang ada,” kata Ryan, saat menemani saya dan teman-teman media di sesi Product Experience Samsung Forum 2015.
Saat mendemonstrasikan kontektifitas Tizen, Ryan hanya membutuhkan waktu dua detik untuk menghubungkan ponsel Galaxy Note 4 miliknya dengan televisi kurva SUHD di hadapannya. Dalam sekejap, tampilan layar ponselnya sudah muncul di televisi lewat sambungan wifi, tanpa tambahan perangkat apapun!
“Tapi untuk saat ini, Tizen baru bisa terhubung dengan Galaxy Note 4 dan Galaxy S5,” imbuh Ryan.
3. Sistem Audio
Samsung juga memperkenalkan produk audio inovatif yang memberikan pengalaman lebih dalam menikmati suara sorround secara lebih dinamis, berkat hadirnya teknologi ring radioator milik Samsung. Teknologi ini memberikan pengalaman suara 360 derajat dan keseimbangan yang bisa dinikmati di rumah lewat produk WAM7500 dan WAM6500.
[caption id="attachment_351404" align="aligncenter" width="640" caption="Audio bar berbentuk lengkung ini dibuat untuk melengkapi TV Curved SUHD keluaran Samsung. (iskandarjet)"]
Samsung juga mempersembahkan serial Curved Soundbar 8500, perangkat suara berbentuk bar sebagai pendamping ideal televisi Samsung Curved 48 dan 78 inci. Audio premium ini menawarkan audio 9.1 channel untuk menambah pengalaman memukau. Audio bar ini terkoneksi tanpa kabel ke TV dan bisa juga digunakan untuk streaming musik lewat fungsionalitas multi-ruang yang dimiliki Samsung.
4. Mesin Cuci, AC & Kulkas Cerdas
Untuk memudahkan pekerjaan di rumah, Samsung menghadirkan dua teknologi untuk produk mesin cuci dan kulkas. Untuk mesin cuci, Samsung menambahkan fitur penggilasan di bagian atas mesin cuci lubang atas (top-load). Fitur ini ditambahkan tanpa mengurangi kapasitas mesin cuci.
[caption id="attachment_351407" align="aligncenter" width="640" caption="Mesin cuci ini sudah dilengkapi dengan penggilasan untuk meringankan pekerjaan ibu rumah tangga. (iskandarjet)"]
Untuk kulkas atau lemari es, ada Samsung Chef Collection, jajaran perangkat dapur premium yang menyasar pasar Asia Tenggara. Produk yang desainnya berkolaborasi dengan chef Michelin itu menawarkan teknologi Precise Chef Cooling yang mampu mereduksi fluktuasi temperatur dari rata-rata 1,5 derajat Celsius menjadi hanya di kisaran 0,5 derajat Celsius.
[caption id="attachment_351400" align="aligncenter" width="640" caption="Didampingi Dian Sastro, Corporate Marketing Director SEIN Jo Semidang menjelaskan desain segitiga AC terbaru Samsung di Samsung Forum 2015. (iskandarjet"]
Plus, ada Triple Cooling System yang menciptkaan tiga hembusan udara berbeda untuk ruang pendingin dan pembeku, sehingga memberikan keleluasaan dalam mengontrol kelembaban dan meningkatkan suhu dingin di tiap-tiap kompartemen.
[caption id="attachment_351401" align="aligncenter" width="640" caption="Artis Dian Sastro berpose di samping kulkas terbaru Samsung yang sudah dia pakai sejak akhir tahun lalu. (iskandarjet)"]
Teknologi lain yang dipamerkan untuk kulkas adalah pintu-ganda, sehingga anggota keluarga memiliki ruang dan keleluasaan dalam mengakses isi kulkas tanpa harus merusak isi kulkas lainnya.
Pindah ke pendingin ruangan (AC), Samsung punya teknologi pendingin ruang baru berbentuk segitiga agar lebih banyak aliran udara yang masuk, keluar maupun dihembuskan. Dengan begitu, sistem pendinginan pun bekerja lebih cepat, lebih jauh dan dan lebih luas. Sistem itu membuat tampilan AC terbaru keluaran Samsung jadi lebih futuristik dengan bentuk segitiga di kedua sisinya.
5. Kamera Super Sosial
Samsung dengan bangga menghadirkan satu kamera kompak yang dibekali dengan teknologi dan fitur secanggih kamera kelas semi-pro. Bentuk kamera yang kecil membuatnya cocok dibawa oleh para penjelajah wisata dan kuliner. Bahkan, kemudahan berbagi gambar secara instan menjadi alasan lain kamera ini cocok untuk semua orang.
[caption id="attachment_351399" align="aligncenter" width="640" caption="Vice President Samsung Thailand Wichai Pornpratang mempresentasikan kamera NX500 di Samsung Forum 2015. (iskandarjet)"]
Dapat dipastikan, semua kamera terkini Samsung akan dilengkapi dengan bluetooth dan wifi. Tapi kamera NX500 ini dibekali dengan performa dan fungsionalitas sekelas NX1 yang merupakan kelas tertinggi dari seri NX.
Di dalam cangkang kecil NX500 terbenam prosesor DRIMeV Image, NX AF System III, dan resolusi 28 MP. Walhasil, produk ini diklaim akan selalu menghasilkan gambar berkualitas bahkan dalam kondisi cahaya minim. Plus, kualitas gambar videonya sudah 4K dan UHD.
6. Galaxy Seri A, E dan J
Seri A merupakan keluarga terbaru ponsel pintar Samsung Galaxy yang sejak awal tahun ini sudah dipasarkan di Indonesia lewat Galaxy A3 dan Galaxy A5. Di ajang Samsung Forum 2015, Vice President Samsung Thailand Wichai Pornpratang memamerkan Galaxy A7 yang memiliki layar lebih besar dari A5.
Galaxy seri A akan menjadi awal baru bagi Samsung dalam memproduksi ponsel unibody yang tipis dan manis. Seri ini dibungkus dengan metal di sekujur tubuhnya sehingga tampil lebih solid dan tangguh.
[caption id="attachment_351408" align="aligncenter" width="640" caption="Tampilan ponsel cerdas Samsung Galaxy E7 ini mirip tampilan A5, hanya saja ia terbuat dari plastik. (iskandarjet)"]
Samsung juga memamerkan seri terbaru Galaxy E yang memiliki desain unibody, tapi dibalut dengan material plastik.
Jika seri A menyasar pangsa anak muda dengan tampilan yang elegan dan fitur selfie yang brilian, seri E menyasar kelas yang lebih dewasa, yang mementingkan layar lebih besar dan material yang lebih ringan.
Masih ada satu lagi keluarga baru Galaxy yang dipamerkan, yaitu Galaxy seri J (J1). Ini adalah ponsel untuk kelas pemula yang dijual dengan harga di kisaran satu juta rupiah.
[caption id="attachment_351410" align="aligncenter" width="640" caption="Inilah ponsel murah untuk kelas pemula yang sudah dibekali dengan Android Kitkat, Samsung Galaxy J1. (iskandarjet)"]
Menurut rencana, seri E dan J akan dipasarkan di Indonesia awal akhir bulan ini atau awal bulan depan. Dan saya memperdiksi, kehadiran seri A, E dan J akan menjadi pola baru buat Samsung dalam memberikan merek untuk seri terbaru Galaxy berikutnya.
Walhasil, keluarga Galaxy nantinya akan diisi dengan seri-seri yang namanya terdiri dari satu huruf dan satu angka, di mana semakin tinggi angkanya, semakin tinggi juga spesifikasi yang dimilikinya.
7. Printer Cepat Pintar
Terakhir, menyasar pangsa pasar pelaku bisnis kecil dan menengah, Samsung meluncurkan printer Smart MultiXpress seri MFP yang dilengkapi dengan panel mirip tablet ukuran 10,1 inci dengan sistem operasi Android.
[caption id="attachment_351411" align="aligncenter" width="640" caption="Product Marketing Manager untuk printer Samsung Achmad Kursani berpose di samping printer Smart MultiXpress yang dilengkapi dengan mesin jilid buku dan paper loader. (iskandarjet)"]
Canggihnya, sistem operasi ini memberikan fleksibilitas untuk pebisnis dalam menggunakan produk bertenaga 1GHz dual-core ini. Cukup dengan memasukkan setingan untuk satu industri tertentu, printer tersebut bisa digunakan untuk semua jenis usaha, mulai dari rumah sakit sampai perkantoran, dari pabrik sampai perguruan tinggi.
Teknologi Samsung mana yang paling heboh dan ok? Saya tunggu tanggapan Anda di kolom komentar.
Baca juga:
- Samsung Forum, Ajang Samsung Unjuk Kebolehan
- Lima Hari di Bangkok bersama Samsung Forum 2015
- Samsung Perkenalkan NX1, Kamera “Mirror-Less” yang Siap Bersaing di Level Semi-Pro
- 5 Jam Pertama Bersama Samsung Galaxy A5
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI