Mohon tunggu...
ISJET @iskandarjet
ISJET @iskandarjet Mohon Tunggu... Administrasi - Storyteller

Follow @iskandarjet on all social media platform. Learn how to write at www.iskandarjet.com. #katajet. #ayonulis. Anak Betawi. Alumni @PMGontor, @uinjkt dan @StateIVLP. Penjelajah kota-kota dunia: Makkah, Madinah, Tokyo, Hong Kong, Kuala Lumpur, Langkawi, Putrajaya, Washington DC, Alexandria (VA), New York City, Milwaukee, Salt Lake City, San Francisco, Phuket, Singapore, Rio de Janeiro, Sao Paulo, Dubai, Bangkok.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

TV SUHD, Senjata Baru Samsung Lanjutkan Dominasi Pasar di Tahun 2015

26 Februari 2015   01:30 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:30 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_352981" align="aligncenter" width="640" caption=" CEO dan Presiden Samsung Electronics Asia Tenggara dan Oceania Yong Sun Jeon meluncurkan Samsung SUHD TV di Samsung Forum 2015, 12 Februari 2015. (iskandarjet)"][/caption]

Selama dua tahun terakhir (2013-2014), Samsung menguasai pangsa pasar televisi layar datar di Indonesia dengan tingkat akupansi mencapai 36 persen di akhir 2014. Bahkan, seperti diungkapkan Presiden Direktur Samsung Indonesia Yoo Young Kim, Indonesia merupakan pasar yang paling pesat perkembangannya untuk semua lini produk Samsung.

Tahun ini, Samsung memprediksi pasar Indonesia akan jauh lebih bergairah dibanding tahun 2014, antara lain karena semakin tingginya pertumbuhan GDP Indonesia dibanding negara ASEAN lain, terus meningkatnya daya konsumsi masyarakat kelas menengah dan semakin stabilnya kondisi politik pascaterbentuknya pemerintahan baru.

1424069107512220927
1424069107512220927

Direktur Samsung Electronics Australia Brad Wright menjelaskan kelebihan televisi lengkung JS9500 berlayar SUHD ukuran 88 inci di atas panggung Samsung Forum 2015. (iskandarjet)

“Jumlah kelas menengah terus bertambah, tingkat konsumsinya juga bertambah,” kata Direktur Consumer Electronic Samsung Indonesia Ryan Tirta Yudhistira saat memaparkan rencana perusahaannya di tahun 2015.

Itulah yang mendorong Samsung untuk terus berinovasi dalam menciptakan teknologi TV layar datar, khususnya untuk televisi kelas premium, yang saat ini diwakili oleh produk televisi Ultra High Definition (TV UHD).

Kalau Anda bertanya mengapa Samsung menyasar kelas premium, jawabannya ada pada semakin besarnya nilai bisnis yang didapat dari produk premium. Ryan memaparkan, meskipun volume unitnya paling kecil dibanding jenis televisi lain, tapi televisi premium diprediksi akan memberikan kontribusi pendapatan hingga 17 persen sepanjang tahun ini.

“Pertumbuhan pasar premium di Indonesia juga melonjak paling tajam dibanding yang lainnya. Tahun ini kami prediksi pertumbuhannya akan mencapai 330 persen,” imbuh Ryan di acara Samsung Forum 2015, Bangkok.

Era Baru Evolusi TV

Dari tahun ke tahun, demikian Ryan, Samsung memimpin pasar dengan inovasi berkelanjutan. Mulai dari era TV LED ultra slim yang dipelopori Samsung di tahun 2009, televisi pintar pada tahun 2011, sampai lahirnya televisi layar lengkung UHD pertama yang diluncurkan Samsung di ajang Samsung Forum 2014.

[caption id="attachment_352982" align="aligncenter" width="640" caption="TV SUHD Samsung di ajang Samsung Forum 2015, Bangkok. (iskandarjet)"]

1424863740736113455
1424863740736113455
[/caption]

Tahun ini, Samsung meluncurkan apa yang disebut Marketing Pemasaran TV Samsung Ubay Bayanuddin sebagai era baru evolusi televisi. “Yaitu gabungan antara gambar kualitas tinggi, ditambah ekosistem konten televisi, ditambah sistem operasi Tizen yang dikembangkan Samsung,” papar Ubay.

Semua itu dikembangkan Samsung lewat produk televisi terbaru yang disebut sebagai SUHD TV. Dengan mengopsi teknologi nano kristal, televisi SUHD memberikan transmisi tinggi, sumber cahaya baru dan panel layar 10 bit yang super tajam. Televisi terbaru Samsung ini juga dipersenjatai dengan mesin remastering untuk ketajaman gambar 4K dan algoritma khusus untuk memetakan warna gambar.

Teknologi nano kristal pada SUHD TV mentransmisikan aneka warna cahaya untuk menghasilkan warna sesuai aslinya. Teknologi ini, papar Ubay, menghasilkan impresi warna 64 kali lebih banyak dibandingkan TV konvensional.

Dalam rangka memberikan pengalaman yang sesungguhnya, Samsung telah bekerjasama dengan 20th Century Fox dalam memproduksi film berkualitas SUHD, sehingga penonton layar kaca di rumah dapat benar-benar merasakan sensasi gambar seperti yang mereka temui di layar lebar.

Kerjasama itu diawali dengan membuat ulang (re-mastering) “Life of Pi”, yang hasilnya dipamerkan untuk media dan mitra bisnis di ajang Samsung Forum 2015, beberapa waktu lalu.

Penampakan Tizen

Lebih dari itu, televisi Samsung SUHD ini dijalankan dengan sistem operasi Tizen yang dapat berkomunikasi dengan perangkat rumah tangga lainnya. Sistem Tizen pada TV SUHD merupakan langkah pertama Samsung dalam mewujudkan rumah cerdas.

[caption id="attachment_352983" align="aligncenter" width="640" caption="Sistem operasi Tizen di TV SUHD. (iskandarjet)"]

14248637952012070616
14248637952012070616
[/caption]

Tahun ini, Samsung akhirnya memperkenalkan Tizen yang sejak lama digosipkan akan menjadi platform baru Samsung dalam mengembangkan produk-produk terbarunya, mulai dari televisi, perangkat rumah tangga sampai ponsel.

Tizen dibangun sebagai platform terbuka untuk sekian banyak konten yang dikembangkan oleh rumah produksi dan pengembang aplikasi. Dan kecepatan koneksi antar perangkat rumah tangga diyakini akan menjadi kunci sukses Samsung dalam mengembangkan Tizen ke perangkat-perangkat rumah lainnya.

Sistem operasi ini diklaim tidak hanya menawarkan konektifitas yang lebih baik, tapi juga memberikan platform yang lebih andal dan kemudahan bagi para pengembang guna menciptakan beragam aplikasi ke dalamnya.

Keputusan perusahaan yang di segmen ponsel dikenal ‘sangat Android’ tersebut cukup mengesankan, mengingat produsen lain sudah meluncurkan jajaran televisi bermesin Android. Ryan menegaskan, Tizen tidak dibuat untuk menggantikan sistem operasi yang sudah digunakan Samsung, tapi untuk melengkapinya.

1424068942647161900
1424068942647161900

Direktur Consumer Electronic Samsung Indonesia Ryan Tirta Yudhistira mengkoneksikan ponselnya ke TV layar lengkung SUHD di ruang pamer Samsung Forum 2015. (iskandarjet)

“Nantinya, Tizen akan dapat terkoneksi dengan semua sistem operasi yang ada,” kata Ryan, saat menemani saya dan teman-teman media di sesi Product Experience Samsung Forum 2015.

Saat mendemonstrasikan kontektifitas Tizen, Ryan hanya membutuhkan waktu dua detik untuk menghubungkan ponsel Galaxy Note 4 miliknya dengan televisi kurva SUHD di hadapannya. Dalam sekejap, tampilan layar ponselnya sudah muncul di televisi lewat sambungan wifi, tanpa tambahan perangkat apapun!

“Tapi untuk saat ini, Tizen baru bisa terhubung dengan Galaxy Note 4 dan Galaxy S5,” pungkas Ryan.

Baca juga:

Inilah Tujuh Teknologi Terbaru di Samsung Forum Ketujuh
Samsung Forum, Ajang Samsung Unjuk Kebolehan
Lima Hari di Bangkok bersama Samsung Forum 2015
Mesin Cuci Plus Penggilasan, Solusi Inovatif Samsung untuk Ibu-ibu di Rumah
Menjajal Pesona “Smartphone” dengan Dua Layar, Samsung Galaxy Note Edge

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun