Demikian pula sikap sikap trinitarium yang mengasaskan tuhan pada konsep trinitas tidaklah diakui oleh al-Quran, bahkan penganutnya juga disebut kafir oleh firman Allah, karena sebab sengaja menciptakan formula keyakinan trinitas, sebagaimana Firman-Nya :
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ وَإِنْ لَمْ يَنْتَهُوا عَمَّا يَقُولُونَ لَيَمَسَّنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Sesungguhnya kafir orang-orang yang mengatakan : Bahwa Allah itu adalah salah satu dari yang tiga (Tuhan itu ada tiga= trinitas), padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain Tuhan yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu pasti orang-orang kafir itu akan disentuh siksaan yang pedih." [Al Qur`an surat Al Maidah ayat 73 ]
Kesimpulannya ucapan habib riziq tidak melempar hinaan kepada agama lain, melainkan menerangkan Al-Quran yang menyatakan tuhan itu Esa, bukan manusia, bukan pula hewan, atau pepohonan.AlQuran menerangkan bahwa agama selain Islam adalah salah dan tidak benar, sedangkan yang mencari agama selain Islam di golongkan kafir, dan tidak adak suatu kebaikan yang dilakukan mereka melainkan gugur menurut keimanan Islam selama belum meninggalkan agamanya. Trinitas atau bentuk bentuk tuhan selain Allah bukanlah sifat ketuhanan agama Islam, tetapi sebagai bentuk tuhan batil yang tidak layak disembah.
Yang mengandung makna bahwa ceramah Habib Rizq tidak menyinggung agama manapun, karena yang disampaikan oleh Habib rizq adalah ajaran agama Islam yang menuntut umatnya meninggalkan trinitas yang biasa dianut trinitarium. Sehingga tak perlu ada pihak pihak yang sakit hati, karena ujungnya justru mereka akan digugat balik oleh Islam atas kecerobohannya. Khusu kepada PMKRI seharusnya lebih cerdas memahami agama lain, agar tidak membabi buta dengan gegabah menggugat orang lain yang menyampaikan ajaran agamanya, ataukan PMKRI akan menggugat Islam karena menyatakan anti trinitas, itu namanya ceroboh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H