Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Benarkah Ayah Ibu Nabi Di Neraka ? Menjawab Subhat Aswaja Indo Dan Syiah

1 Februari 2016   16:28 Diperbarui: 9 Juli 2017   19:46 777
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga Nabi Ibrohim menyebutkan bapaknya adalah orang sesat sebagaimana firmannya, mungkin logika bisa mengingkari, bagaimana mungkin orang sesat bisa melahirkan putra yang berpredikat Rasulullah, bukankah seharusnya adalah orang orang pilihan. Disinilah akal tidak akan pernah menjangkau kehendak Allah, maka orang pilihan harus lahir dari seorang musyrikin ;

وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لِأَبِيهِ آَزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آَلِهَةً إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ

 Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar ["Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."[Al An’am 74]

 [Meskipun beda penafsiran ada yang mengatakan Bapaknya atau Pamannya, tetap saja, tidak dimungkinkan menurut akal keluarga besar Nabi sesat, ini menunjukkan tidak ada jaminan keluarga Nabi selama tidak ada dalil Quran atau sunah yang menjaminnya, bahwa keluarga mereka adalah ahlu surga

Demikian juga anak nabi nuh , Kan’an, menjadi anak yang durhaka, penantang, bukankah hubungan darahnya jelas, keluarga Nabi, sekalipun akal sulit menerima kenyataan, kalau kelak anaknya akan durhaka, tetapi yang terjadi adalah faktual dan diakui oleh semua kitab, baik Muslim atau Kristen.

Firman Allah :

وَهِيَ تَجْرِي بِهِمْ فِي مَوْجٍ كَالْجِبَالِ وَنَادَى نُوحٌ ابْنَهُ وَكَانَ فِي مَعْزِلٍ يَا بُنَيَّ ارْكَبْ مَعَنَا وَلَا تَكُنْ مَعَ الْكَافِرِينَ قَالَ سَآَوِي إِلَى جَبَلٍ يَعْصِمُنِي مِنَ الْمَاءِ قَالَ لَا عَاصِمَ الْيَوْمَ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِلَّا مَنْ رَحِمَ وَحَالَ بَيْنَهُمَا الْمَوْجُ فَكَانَ مِنَ الْمُغْرَقِينَ

Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. dan Nuh memanggil anaknya,[719] sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama Kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."

Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang". dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; Maka jadilah anak itu Termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. [Hud 42-43]

Maha Suci Allah, bahwa Islam tidak menempatkan keluarga dekat dari seorang Nabi dan seorang sholeh adalah keluarga, selama mereka menentang perintah Firmannya, tidaklah berguna pembelaan seorang Nabi dan Orang Shaleh di hadapan Allah, selama menginkari perintah Tauhid. Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun