Mohon tunggu...
Zulkarnain El Madury
Zulkarnain El Madury Mohon Tunggu... Penulis - Lahir di Madura pada tahun 1963,
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang pemburu kebenaran yang tak pernah puas hanya dengan " katanya". Adalah Da'i Pimpinan Pusat Muhammadiyah peeriode 1990 sd 2007, selanjutnya sebagai sekjen koepas (Komite pembela ahlul bait dan sahabat) hingga 2018, sebagai Majelis Tabligh/Tarjih PC. Muhammadiyah Pondok Gede, Sebagai Bidang Dakwah KNAP 2016 -219 . Da'i Muhammadiyah di Seluruh Tanah air dan negeri Jiran ..pernah aktif di PII (Pelajar Islam Indonesia), Tinggal dijakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspadalah Tanduk Setan Bertebaran Dinegeri Ini

21 Desember 2015   15:26 Diperbarui: 21 Desember 2015   15:32 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hadits ke 13249
1. Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wasallam
2. Ibnu Umar
3. Nafi’
4. Dari bapaknya , Ubaidillah bin Abdullah bin ‘Aun
5. Ismail bin Mas’ud
6. Hasan bin Ali al Ma’mar
• Tentang Nafi, menurut banyak Ulama hadits, menurut Abu Hatim bin Hibban, Abu Ya’la al Khalili, menurut ahmad bin hambal, Ahmad bin Syuaib an-Nasai, Ahmad bin Sholeh al Jaily, Ahmad bin Sholeh al Mishri, Ibnu Hajar atsqalani, dan A-Dzahabi : “adalah shohi, tsiqah, hafidz, imam tabiin”
• Tentang Bapaknya Ubaidillah, Abdullah bin Aun al Bishri al Muzanni. Ulama hadits seperti : Abu Bakar al Bazar menyebutnya beliau sangat kuat berprinsip sunah dan menentang bid’ah. Menurut Ibnu Hibban atau Abu Hatim, Abdullah bin Aun beliau banyak mendengar hadits dari Ibnu sirin, Ibnu al Mubarak dan lainnya. Menurut an-Nasa’I beliau tsiqah, al Jaily menilai , Dia itu tsiqah. Sedang Ibnu Ulya menyebut Abdullah bin Aun Hafidz Hadaits Bashra.
• Tentang Ubaidillah , Abu Hatim ar-Rozi, beliau termasuk Sholeh hadits, dan Muhammad bin Ismail al Bukhari, menilai sosoknya beliau termasuk ma’ruf al Hadits.
• Tentang Ismail bin Mas’ud ; Abu Hatim menyebutnya “shuduq”, sedangkan an-Nasa’I, Ibnu Hajar atsqalany , adz-Dzahabi dan Ibnu qasyim al andalusy, semuanya menyebut ‘tsiqah”
• Tentang Hasan bin Ali al Ma’mar, termasuk Hafidz hadits, begitulah menurut kebanyakan ulama hadits

Imam Muslim meriwayatkan dalam shahihnya dari Ibnu Fudhail, ia berkata :

سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ، يَقُولُ: يَا أَهْلَ الْعِرَاقِ مَا أَسْأَلَكُمْ عَنِ الصَّغِيرَةِ، وَأَرْكَبَكُمْ لِلْكَبِيرَةِ سَمِعْتُ أَبِي عَبْدَ اللهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِنَّ الْفِتْنَةَ تَجِيءُ مِنْ هَاهُنَا» وَأَوْمَأَ بِيَدِهِ نَحْوَ الْمَشْرِقِ «مِنْ حَيْثُ يَطْلُعُ قَرْنَا الشَّيْطَانِ» وَأَنْتُمْ يَضْرِبُ بَعْضُكُمْ رِقَابَ بَعْضٍ، وَإِنَّمَا قَتَلَ مُوسَى الَّذِي قَتَلَ، مِنْ آلِ فِرْعَوْنَ، خَطَأً فَقَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ: {وَقَتَلْتَ نَفْسًا فَنَجَّيْنَاكَ مِنَ الْغَمِّ وَفَتَنَّاكَ فُتُونًا} [طه: 40]

Aku mendengar Salim bin ‘Abdillah bin ‘Umar berkata : “Wahai penduduk ‘Iraq, aku tidak bertanya tentang masalah kecil dan aku tidak mendorong kalian untuk masalah besar. Aku pernah mendengar ayahku, Abdullah bin ‘Umar berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa salam bersabda : ‘Sesungguhnya fitnah itu datang dari sini - ia menunjukkan tangannya ke arah timur - dari arah munculya dua tanduk setan’. Kalian saling menebas leher satu sama lain. Musa hanya membunuh orang yang ia bunuh yang berasal dari keluarga Fir'aun itu karena tidak sengaja. Lalu Allah 'azza wa jalla berfirman padanya : 'Dan kamu pernah membunuh seorang manusia, lalu kami selamatkan kamu dari kesusahan dan Kami telah mencobamu dengan beberapa cobaan." (Thaahaa: 40)” [Diriwayatkan oleh Muslim no. 2905].
Tidak cukup dengan sekedar hadits itu mari perhatikan lebih jauh pendapat pakar hadits menjelaskan kedudukan tentang “NAJD” atau “IRAQ” . banyak Komentar ulama Mutaqadimin yang menggaris bawahi pengertian NAJD yang menjadi pusat kekafiran terhadap dakwah Nabi.

Sebelum lahir Muhammad bin Abdul wahab, sudah banyak kalangan mufasirin hadits yang menyebutkan apakah Najd tersebut maksudnya sama dengan golongan Rifidho dan pengikutnya. Diantaranya al Khattabi menyebutkan sebagaimana kisah Hafidz Ibnu Hajar tentang beliau :

قال الإمام الخطابي (ت : 388) كما حكى عنه الحافظ ابن حجر (13/47) : نجد من جهة المشرق ، ومن كان بالمدينة كان نجده بادية العراق ونواحيها ، وهي مشرق أهل المدينة .ا.هـ.

NAJD dari arah Madina adalah lembah Iraq dan sepertinya, itu adalah masyriq menurut penduduk Madinah. Keterangan ini membuktikan bahwa Ibnu Hajar lebih tahu apa yang di maksudkan oleh hadits tersebut. Sehingga ucapan yang menyebutkan Najd itu adalah Hijaz adalah salah besar. Karena Hijaz menurut Nabi tempatnya orang beriman.
وَالإِيمَانُ فِي أَهْلِ الْحِجَازِ .
“Iman itu bagi penduduk hijaz”. Menunjukkan ketegasan hadits Nabi, bahwa Imam itu adalah kota Mekkah dan sekitar, tidak ditempat lain, yang kita kenal dengan Saudi Arab sekarang ini.
Sebagai fakta lain adalah ucapan Ibnu hajar :
قال الحافظ ابن حجر في الفتح عن الفتن (13/16)(وأول مانشأ ذلك من العراق من جهة المشرق).
Dalam fathul bari Ibnu Hajar menyebutkan tentang “fitnah NAJD”, pertama kali muncul fitnah itu adalah di Iraq, arah Timur.
Sebagaimana juga ditegaskan al Hindi yang di maksud Najd itu adalah Iraq sebagaimana berikut ini .

قال الشيخ محمد اشرف الهندي في كتابه (اكمل البيان في شرح حديث نجد قرن الشيطان
[ والحق الذي اتفق عليه الشراح ودلت عليه الحقائق التاريخية والحوادث الماضية أن نجد العراق هي مبدأ الفتن والشرور .. فلذلك أبى رسول الله عليه الصلاة والسلام ان يدعوا لنجد العراق
Muhammad Asyraf al Hindi menyebutkan dalam kitab AKMALUL BAYAN berkaitan dengan keterangan hadits NAJD TANDUK SETAN. Yang benar sebagaimana kesepakatan dalam kitab syarah terdapat dalil sejarah yang benar dan kejadian masa lalu , bahwa “NAJD itu adalah “IRAQ, disanalah awal peristiwa fitnah dan kejahatan bermula. Untuk itulah Rasulullah menolak mendoakan Najd Iraq…

وقال العلامة أبو العبّاس شهاب الدين القسطلاّني عليه رحمة الله في ((إرشاد الساري لشرح صحيح البخاري)) (10/188) دار الكتاب العربي ط7 سنة 1323 هـ:
وإنّما أشار عليه الصلاة والسلام إلى المشرق لأنّ أهله يومئذ أهل كفر فأخبر أنّ الفتنة تكون من تلك النّاحية وكذا وقع فكان وقعة الجمل ووقعة صفين ثمّ ظهور الخوارج في أرض نجد والعراق وما وراءها من المشرقوكان أصل ذلك كلّه وسببه قتل عثمان بن عفّان رضي الله عنه. وهذا علم من أعلام نبوته صلى الله عليه وسلّم وشرف وكرم. اهـ

Al’Allamah Abul Abbas Syihabuddin alQanthalani berakata dalam Kitab Irsyadi Saari Lisyarhi Shohi Muslim 10 : 188 darul kutub al “Arabi cetakan ke 7 tahun 1323 Hijrah.
“Sedangkan Isyarat Rasulullah kearah Timur, karena penduduknya pada waktu itu adalah ahlu kuffar, beliau mengabarkan bahwa Fitnah akan muncul dari arah timur itu, peristiwa yang sama adalah peristiwa perang Jamal, perang Shiffin, munculnya al Khawarij [teroris] di bumi Najd Iraq dan sekitar orang timur semuanya, kejadian itu semua dipicu sebab terbunuh Usman bin Affan Radhiallah’anhu, ini adalah ilmu dari ilmu ilmu kenabian Shallallahu’alaihi wasalam.”

وهذا علامة العراق بلا منازع الشيخ محمود شكري الآلوسيرحمه الله تعالى يقول عن بلده العراق – والتي هي في الحقيقة نجد قرن الشيطان ـ:
(ولا بدع فبلاد العراق معدن كل محنة وبليّة، ولم يزل أهل الإسلام منها في رزية بعد رزية، فأهل حروراء وما جرى منهم على الإسلام لا يخفى، وفتنة الجهمية الذين أخرجهم كثير من السلف من الإسلام إنما خرجت ونبغت بالعراق، والمعتزلة وما قالوه للحسن البصري وتواتر النقل به … إنما نبغوا وظهروا بالبصرة، ثم الرافضة والشيعة وما حصل فيهم من الغلو في أهل البيت، والقول الشنيع في الإمام علي، وسائر الأئمة ومسبّة أكابر الصحابة..، كل هذا معروف مستفيض). (غاية الأماني في الرد على النبهاني) 2/148

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun