Padahal sampai hari ini dari perjuangan Tauhid Pancasila ini sama sekali tidak memberikan ruang gerak yang nyaman, selain bersiko kalau bicara Islam, yang justru melebar pada bingkai nasionalisme, bahwa agama tidak perlu dibawa kerana Negara. Sebuah kekalahan yang besar dan merugikan jalan panjang Islam yang tersendat akibat distorsi pemikiran nakal yang tumbuh pada detik detik peluncuran Pancasila sebagai pandangan idiologis negara dan bangsa. Ini cerminan kegagalan dari perjalanan lama dari pejuang pejuang islam yang sekedar disemat dengan sekedar atribut pahlawan nasional, memaksa orang yang mati cukup terpasung pada belunggu “Pahlawan nasional” belaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H