Danang tak menjawab. Â Dalam hatinya berkata, "Tumben. Biasa juga rumah dibiarkan kosong. "
"Kok diam Nang," kata Amanda.
"Iya mbak. Â Aku sama anak-anak, " kata Danang.
Yang ditanya menggeleng. Â "Kamu sendiri, Â lumayan kan. Selama kami pergi semua jadi milik kamu, " katanya.
"Ah, Â kakak, Â kaya mau pergi lama saja, " tuturnya.
Amanda tidak menjawab. Â Ia bersama Wawan, Â Irma dan Ira justru meledek Danang.
Lamunan Danang terhenti sewaktu pintu rumahnya diketuk dengan keras. Â Dua sahabat karibnya Yanto dan Yatna telah berdiri di depan pintu. Â
Danang membuka pintu, Â dipeluknya dua lelaki yang memiliki panggilan duo Y. Ia mempersilahkan keduanya masuk.
"Ada kabar dari Kak Amanda, Â Nang, " tanya Yanto. Danang menggeleng. Â
Yatna menyarankan agar Danang menunggu sampai pagi. Â Setelah semua kepastian didapat, baru meluncur ke Anyer. Â
Danang dan Yanto berbarengan mengangguk. Â Mereka setuju. Â