Bermula dari fikiran seseorang bisa menentukan takdir orang tersebut. Itulah sedikit penjelasan dari apa yang dikatakan oleh Margaret Thatcher diatas, mengapa bisa dari fikiran sesorang itu sehingga bisa mempengaruhi takdir dari orang tersebut.
Kita semua tau, dari fikiran seseoranglah akan keluar kata-kata dari mulutnya orang tersebut, jika fikiran orang tersebut selalu baik maka kata-kata yang dikeluarkannya pun akan baik pula, begitu pula sebaliknya, jika dalam fikiran seseorang itu dipenuhi hal-hal yang kurang baik, maka kata-kata yang keluar dari mulutnya pun akan kurang baik.
Ada yang mengatakan : “Ucapan adalah cermin hati dan fikiran”, “Tutur Kata adalah cermin Kepribadian”, “Ucapan Cermin Hati”, bahkan dalam Sebuah Hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari Rasulullah Saw. Bersabda : “Keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan.” (H.R. al-Bukhori).
Hal ini menunjukkan betapa penting arti dari sebuah ucapan. maksud hadits ini adalah apabila seseorang hendak berkata hendaklah ia berpikir terlebih dahulu. Jika diperkirakan perkataannya tidak akan membawa mudharat, maka silahkan dia berbicara.
Akan tetapi, jika diperkirakan perkataannya itu akan membawa mudharat atau ragu apakah membawa mudharat atau tidak, maka hendaknya dia tidak usah berbicara” Setelah itu, dari ucapan seseorang maka akan melahirkan tindakan dari orang tersebut.
Baik dan tidaknya tindakan seseorang bisa tercermin dari apa yang diucapkan orang tersebut, jika apa yang diucapkannya selalu baik-baik, maka tindakannya pun biasanya baik-baik juga, begitupula sebaliknya.
Selanjutnya dari tindakan seseorang akan melahirkan kebiasaan. Seseorang yang fikiran dan ucapannya selalu baik, memikirkan hal-hal yang berguna buat orang lain, berfikir untuk perubahan dan kemajuan ilmu pengetahun, berfikir untuk kemajuan dan kebaikan bersama, maka akan selalu mempunyai kebiasaan-kebiasaan hidup yang baik, akan suka membantu, suka menolong terhadap sesama, suka berkolaborasi suka berinovasi demi kemajuan dan lain sebagainya, dan begitu pula sebaliknya.
Dari kebiasaan inilah lahir karakter seseorang, karakter adalah nilai-nilai yang khas, baik watak, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan yang diyakini dan dipergunakan sebagai cara pandang, berpikir, bersikap, berucap dan bertingkah laku dalam kehidupan sehari-hari.
Dari Kebiasaan seseorang kita bisa melihat karakter orang tersebut, jika dalam hidupnya seseorang tersebut selalu malakukan perbuatan-perbuatan yang baik, maka sudah bisa dipastikan orang tersebut mempunyai karakter yang baik pula, akan tetapi jika orang tersebut mempunyai kebiasaan-kebiasaan yang buruk, yang merugikan orang yang berada disekitarny, maka orang tersebut mempunyai karakter yang buruk pula.
Terakhir, dari karakter inilah akan menjadi takdir dari seseorang tersebut. Heraclitus salah seorang filsuf Yunani mengatakan : “Karakter adalah Takdir”.
Karakterlah yang membentuk takdir seseorang, menurut Cicero salah seorang filsuf dari Romawi “Dalam Karakter Warga Negara, terletak kesejahteraan Bangsa”.