Mohon tunggu...
Iskandar Edg
Iskandar Edg Mohon Tunggu... -

buka hati dan pikiran untuk bisa belajar dari siapapun, dimanapun dan kapanpun...

Selanjutnya

Tutup

Humor

Diet dan Kematian

23 Maret 2011   02:04 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:32 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Hari demi hari ia jalani hidupnya dengan ketakutan, takut akan kematian yang tak lama lagi, setiap mau mengerjakan sesuatu, ia ingat pada kematiannya, semangatnya pun langsung hilang, ketika mau makan seleranya pun langsung hilang. keadaan ini terus berlangsung hampir satu bulan. akhirnya si pria pasrah, ia siap untuk dipanggil Yang Maha Kuasa.

Setelah satu bulan terlewati, ia pun datang lagi kepada pak Kiayi.

“Sampean kurusan sekarang”, ujar Pak Kiayi sambil tersenyum ramah.

“betul, saya kurus karena memikirkan perkataan Pak Kiayi tempo hari” jawab si pria tanpa ekspresi. “Pak Kiayi bilang umur saya tidak sampai satu bulan lagi” tambah si pria “tapi lihat! saya masih hidup” lanjut si pria sedikit meninggi suaranya.

“Maaf” kata Pak Kiayi masih tetap dengan senyum yang ramahnya, “benar, satu bulan yang lalu, saya bilang, usia sampean tidak akan sampai satu bulan” lanjutnya, “sekarang sampaean masih hidup, berat badan sampean sudah turun, sampean tidak gemuk lagi seperti dulu, betul kan?”

“Ya, benar” jawab si pria mulai tersenyum sambil melihat badannya yang sudah kurus.

“Saya berkata seperti itu karena sampean ingin menurunkan berat badan, sampean ingin kurus, sementara saya tidak tahu obat yang mujarab untuk menurunkan berat badan” kata Pak Kiayi santun. “saya bilang usia sampean tinggal 30 hari lagi, bukan karena usia sampean benar-benar tinggal 30 hari lagi, meskipun yang paling dekat dengan kita adalah kematian, saya atau siapapun tidak akan pernah tahu kapan kematian akan menjemput,  semua tidak bisa mendahului takdir Allah SWT”, Pak Kiayi menjelaskan panjang labar

“Saya katakan itu, supaya sampean mengingat akan mati, supaya kita bisa mempersiapkan kematian, dan dengan mengingat mati, inilah hasilnya, sampean menjadi kurus sekarang” sambil tersenyum Pak Kiayi menatap si Pria.

wassalam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun