Mohon tunggu...
Iskandar Gumay
Iskandar Gumay Mohon Tunggu... Lainnya - Pecinta Kopi

Let's Talk With Hearts

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ahmadiyah dan Pandemi Covid-19

21 Januari 2021   21:21 Diperbarui: 21 Januari 2021   21:55 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khalifah Ahmadiyah yang ke-5, Hz. Mirza Masroor Ahmad (aba) kembali mencetak sejarah. Yang mana pada tahun 2012 yang lalu beliau telah mengirimkan serangkaian surat kepada para pemimpin dunia mengingatkan terkait bahaya perang dunia ke-3. Lalu di tahun 2020 Khalifah Ahmadiyah kembali menulis surat-surat bersejarah yang dikirimkan kepada para pemimpin dunia terkait bahaya pandemi virus covid 19.

Terdapat 17 surat yang dikirimkan oleh Khalifah Ahmadiyah, dimana 14 diantaranya ditujukan kepada pemimpin negara seperti Australia, Kanada, Cina, Perancis, Jerman, Ghana, India, Israel, Jepang, Nigeria , Rusia, Sierra Leone, Inggris Raya dan Amerika Serikat. Adapun 3 surat lainnya dikirimkan kepada tokoh dunia seperti Paus Fransiskus, SekJen Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Wakil Perdana Menteri Israel, karena ia akan menjabat sebagai Perdana Menteri di masa depan.

Di dalam surat-suratnya beliau mengingatkan para pemimpin dunia bahwa efek yang sangat melumpuhkan dan merugikan dari Covid-19 ini harus diinsafi sebagai peringatan Ilahi bagi umat manusia, sehingga semua pihak harus melakukan upaya perbaikan diri ke arah keridhoan Allah Swt dan melepaskan diri dari segala bentuk ketidakadilan.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menulis : “Sebagai pemimpin agama dan orang yang beriman, saya percaya bahwa kesengsaraan beberapa waktu terakhir ini telah terjadi sesuai dengan ketetapan Allah SWT dan juga sebagai peringatan bagi umat manusia agar melakukan perbaikan diri dan menghilangkan segala bentuk ketidakadilan dan kekejaman. Pandemi ini adalah pesan menohok bagi umat manusia yang mengarahkan orang-orang di dunia untuk bergegas menuju Tuhan Yang Maha Kuasa, memenuhi hak-hak-Nya dan hak-hak sesama manusia.”

Khalifah Ahmadiyah pun mengingatkan bahwa dampak di bidang ekonomi dari Covid-19 akan semakin memperburuk dan menambah kesengsaraan banyak orang dan dapat dengan mudah mengguncang perdamaian dan keamanan dunia. Sebagai hasilnya, para pemimpin dunia harus menjunjung standar keadilan tertinggi di tingkat domestik dan internasional serta memberikan teladan yang positif dan mulia bagi rakyat mereka.

Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menulis : “Mengingat keadaan yang berlaku saat ini, permintaan saya dari lubuk hati yang teramat dalam adalah, saat pemerintah Anda tengah membentuk dan memberlakukan kebijakan untuk menghentikan penyebaran virus corona, maka sebagai pemimpin negara, Anda juga harus mendorong warga negara Anda untuk memenuhi hak satu sama lain dan siap melakukan pengorbanan pribadi demi kemanusiaan. 

Demikian pula, pemerintah Anda harus berusaha untuk memastikan perdamaian dan keamanan masyarakat, baik di dalam negara Anda maupun di tingkat internasional yang lebih luas. Saya dengan tulus meminta Anda untuk menegakkan tuntutan keadilan dan integritas, dengan berupaya memenuhi hak-hak rakyat Anda sendiri dan semua negara lain."

Surat Khalifah Ahmadiyah Untuk Tokoh-tokoh Dunia

Dalam suratnya kepada Sekretaris Jenderal PBB, Khalifah Ahmadiyah mendesaknya untuk menggunakan wewenangnya dalam mempersatukan bangsa-bangsa. Hazrat Mirza Masroor Ahmad (aba) menulis : “Menurut pandangan saya, cara utama Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memenuhi tujuan pendiriannya adalah dengan mempersatukan semua negara di dunia dalam satu platform, di mana setiap negara diperlakukan sama dan tanpa prasangka, daripada tunduk pada kekuatan dan keinginan dari sejumlah kekuatan dunia yang dominan."

Kepada Paus Fransiskus, Khalifah Ahmadiyah juga menyampaikan pesan dari Pendiri Jemaat Muslim Ahmadiyah, Yang Mulia Hazrat Mirza Ghulam Ahmad, Hadhrat Masih Mau'ud as bahwa saat ini, lebih dari sebelumnya, adalah sangat penting bagi para pemimpin agama untuk menumbuhkan semangat toleransi dan rasa hormat antara berbagai agama di dunia.

Kepada Pemimpin negara Prancis, Khalifah Ahmadiyah menulis : Hazrat Mirza Ghulam Ahmad (as) bersabda: “Terkait keimanan atau keingkaran seseorang terhadap kebenaran akan diputuskan di akhirat. Adapun bencana alam atau malapetaka yang telah terjadi yang melaluinya bangsa-bangsa di masa lalu telah dihancurkan, hal tersebut bukan hanya terjadi karena ketidak-imanan mereka. Mereka dihancurkan sebagai akibat dari kesombongan, pelanggaran dan kekejamannya. Bahkan Firaun pun binasa bukan hanya karena ketidakpercayaannya, melainkan karena ketidakadilan dan kebrutalan yang dia lakukan."

Adapun bagi Presiden Amerika, Donald Trump, Khalifah Ahmadiyah menulis : “… adalah penting bagi para pemimpin bangsa untuk memberikan teladan bagi seluruh masyarakat. Demi perdamaian dan keharmonisan bangsa mana pun, baik pemerintah, pemerintah daerah, dan lembaga penegak hukum harus memperlakukan semua warganya secara setara, terlepas dari warna kulit atau etnis mereka. Dalam hal ini, harapan akan keadilan yang absolut, dan sikap non-diskriminasi dari pemimpin negara seperti Amerika Serikat sangatlah tinggi."

Terakhir, Khalifah Ahmadiyah mengingatkan para pemimpin dunia bahwa “Tidaklah cukup bagi kita untuk hanya menyadari masa lalu kita, tetapi penting bagi kita untuk mempelajarikan pelajaran atas lembar sejarah tersebut. Oleh karena itu, kita tidak boleh mengabaikan atau menganggap tidak penting tentang bagaimana cara terjadinya suatu bencana alam atau pandemi. Sebaliknya kita harus mengakui, bahwa hal itu adalah manifestasi dari ketetapan Ilahi dan peringatan bagi umat manusia dalam melepaskan segala bentuk ketidakadilan, dan untuk mengakui Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Pencipta semua ciptaan, lalu mendekatkan diri kepada-Nya. Umat manusia pun wajib memenuhi hak-hak Allah swt dan hak-hak ciptaan-Nya."

Semoga Allah Swt. senantiasa melindungi kita sekalian dari segala dampak buruk pandemi covid 19 ini dan semoga dengan sekuat tenaga kita berusaha untuk dapat mendekatkan diri kepada Allah Swt. Aamiin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun