Mohon tunggu...
Iskan Darilyas
Iskan Darilyas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jawaban untuk Franz Magnis-Suseno Tentang LGBT

25 Februari 2016   14:12 Diperbarui: 25 Februari 2016   14:25 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di negara-negara maju sudah terbukti bahwa anak yang dibesarkan oleh pasangan gay tidak ada bedanya dengan yang dibesarkan oleh pasangan tradisional. Film "The Kids are Alright" yang dibintangi Mark Ruffalo (menddapat 4 nominasi oscar) bisa jadi tontonan menarik untuk memahami dinamika kehidupan anak yang dbesarkan di keluarga lesbian.

Namun sekali lagi, isu adopsi ini juga belum relevan untuk konteks indonesia. Sama tidak relevannya dengan ketakutan bahwa keberadaan kaum LGBT akan berakibat pada depopulasi - terhentinya proses regenerasi spesies manusia, sehingga manusia bisa punah. Agak konyol memang, sebab bagi Indonesia dan dunia pada umumnya yang tengah kalang kabut berusaha menekan ledakan populasi manusia, ketakutan ini kelihatannya agak tidak berdasar. Lagipula, LGBT tidak terlahir dari pasagan LGBT kan? Justru pasangan straight yang terus menerus melahirkan anak-anak yang LGBT :-)

In any event, saya salut dan berterimakasih kepada Romo Franz atas seruannya yang telah mencerahkan pemahaman orang terhadap LGBT dan membawa isu LGBT di Indonesia selangkah lebih maju.

 

Cheers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun