Mohon tunggu...
Iskandar Harun
Iskandar Harun Mohon Tunggu... Pensiunan -

Lahir 1935 .TKI dinegara jiran dari 1971-1998, berkesempatan tugas dimanca negara. Menulis diblog ini sebagai pengganti bercerita dengan anak cucu yang mungkin membosankan mereka. Email; isk_harun@hotmail.co.id , isk_harun@icloud.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibadah Haji dan Oleh-olehnya

24 Agustus 2016   10:52 Diperbarui: 24 Agustus 2016   11:00 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini sekadar berbagi pengalaman tentang ibadah haji dan oleh-2 .

Sudah jadi perjanjian tidak tertulis setiap ada saudara yang berangkat kemanapun , selain ucapan selamat iringi dengan embel-2, “ oleh nya jangan lupa dong “.

Kayaknya ucapan ini juga disampaikan pada saudara-2  , handai tolan yang berangkat beribadah haji.

Dalam kondisi perjalanan normal saja , faktor oleh-2 sudah jadi beban atau masaalah. Jumlah bagasi sangat terbatas, apalagi penerbangan murah meriah. Lebih sedikit saja sudah harus bayar.

Kadang pengharapan terhadap oleh-2 ini berlebihan, sehingga menyita pikiran, tenaga dan tentu dana.

Bagaimana dengan berhaji atau berumroh.

Ibadahnya sendiri sudah berat ,kondisi disana juga bukan nyaman , apalagi ditambah dengan tugas yang tidak tertulis, nyari pesanan saudara, mertua, ipar , teman sekantor . Sungguh pusing. Mana waktu untuk khusuk beribadah .

Pengalaman penulis sendiri menunai ibadah haji tahun 1997 dan umroh tahun 1999 dan 2012.

Hari pertama kita di Madinah , setiap hari kita dibawa Ziarah keberbagi tempat. Dan setiap akhir tour dibawa ke daerah pertokoan. Untuk belanja. Kalau Madinah kayaknya wajib ketempat pusat-2 atau kebon kurma. Memang mengiurkan berjenis-2 kurma dipamerkan.

Disini bermula  nafsu beli. Melihat orang ramai saling berebut, ikut berebut. Murah, enak, tidak ada ditempat lain, macam-2 variasinya.

Tanpa pikir panjang 5 kg kurma dibeli , nanti untuk dibagi-2 kalau pulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun