Mohon tunggu...
Iskandar Harun
Iskandar Harun Mohon Tunggu... Pensiunan -

Lahir 1935 .TKI dinegara jiran dari 1971-1998, berkesempatan tugas dimanca negara. Menulis diblog ini sebagai pengganti bercerita dengan anak cucu yang mungkin membosankan mereka. Email; isk_harun@hotmail.co.id , isk_harun@icloud.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Betulkah Hercules Karena Uzur Tidak Layak Terbang ?

4 Juli 2015   09:30 Diperbarui: 4 Juli 2015   09:40 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

                        Pesawat Hercules C-130 B TNI-AU

Beberapa hari yang lau mengalami kecelakaan . Setelah ada release yang mengatakan pesawat itu bikinan tahun 1964 maka ramai para pengamat , anggota dewan dan mungkin juga masyarakat umum serta merta menjatuhkan vonis bahwa pesawat sudah sangat uzur tidak layak terbang atau lebih spesifik lagi ketuaan ini penyebab kecelakaan.

Pesawat seperti juga manusia , tua belum berarti loyo . Banyak yang muda sudah loyo dan yang tua masih gesit. Secara umum tergantung perawatan sejak muda .

Pesawat terbang juga seperti manusia , mengalami perawatan. Kalau orang biasa di X-Ray pesawatpun secara berkala di X-ray, kalau orang diambil darahnya diperiksa di lab, pesawat juga diambil olinya diperiksa dilabotarium.

Mungkin sebagian besar masyarakat membanding dengan mobilnya, mobil tahun 1990 saja sekarang sudah banyak yang mogok atau sudah ada yang dibesi tuakan , apalagi pesawat berumur 50 tahun.

Memang lain, kalau mobil anda tahun 1990, saya kira mesin juga tahun sekian, begitu juga transmisinya, speedy meter dan segala intrumentnya.

Namun untuk pesawat terbang berlainan. Saya percaya dan yakin hampir semua mesin , baling-2 , instrument, landing gear ( kakinya ) bukan bawaan 50 tahun yang lalu. Yang tua mungkin cuma kerangkanya dan sayapnya. Bahkan mungkin kulitnya sudah banyak pula yang diganti.

Pemerikasaan berkala selalu dilakukan untuk menjaga setiap pesawat tetap segar bugar seperti pesawat baru. Pabrik pesawat selalu berhubungan dengan pemakainya dan selalu memberi saran untuk perbaikan-2 yang diperlukan, bahkan mungkin memberi peringatan .

Tentu bertambah tua pesawat bertambah banyak peringatan dan perbaikan-2 yang harus dilakukan.  Sehingga satu saat pemilik pesawat tidak sanggup lagi melaksanakan saran-2 pabrik tersebut dengan alasan kelewat mahal. Saat itulah pesawat dinyatakan oleh pemiliknya tidak layak karena sudah berada pada wilayah B.E.R (Beyond Economical Repair ).

Selama TNI-AU masih sanggup melaksanakan dan membiayai perawatan sesuai dengan recomendasi pabrik , selama itu pesawat masih layak terbang dan masih sama segar bugarnya seperti anak muda.

Bagaimana dengan kecelakaan di Medan ? . Kecelakaan dan umur pesawat dua hal yang jauh berbeda. Pesawat AirAsia dan MAS yang muda belia juga mengalami kecelakaan.

Apakah pasti kondisi pesawat baru bagus.? Tidak selamanya benar ,karena semua mesin dan component mempunyai umur yang berbeda . saya perkirakan kalau pesawat baru dan telah berumur 2 tahun,, jeroannya sudah mulai diganti dan mungkin penggantinya bukan baru , tapi  recondition atau istilahnya OHC ( Overhaul Condition ).

Saya percaya dan pernah melihat TNI-AU  disiplin dalam melaksanakan perawatnya.

Jadi alasan utama karena pesawat sudah uzur  penyebab kecelakaan belum bisa saya terima.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun