Mohon tunggu...
Iskandar Harun
Iskandar Harun Mohon Tunggu... Pensiunan -

Lahir 1935 .TKI dinegara jiran dari 1971-1998, berkesempatan tugas dimanca negara. Menulis diblog ini sebagai pengganti bercerita dengan anak cucu yang mungkin membosankan mereka. Email; isk_harun@hotmail.co.id , isk_harun@icloud.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Pengalaman Berpuasa di Rantau Orang

7 Juli 2014   15:52 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:10 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya tinggal disana kira-2 satu tahun dan berkesempatan berpuasa disana.

Karena tempat tinggal , kerja jauh dari masyarakat Indonesia dan Muslim saya me rasa terpencil  .

Hampir setiap hari saya harus bercerita tentang puasa pada teman-2 sekerja . Disana saya betul-2 tidak tahu, kapan imsak, kapan magrib. Semuanya dikira-2 sendiri saja.

Salah satu kesukaran, kalau makan atau berbuka diluar adalah kehalalan makan itu susah terjamin seratus persen.

Saya waktu itu tinggal sendirian di condominium . Sesekali saya ikut tarawih di KBRI dan kadang ada ibu-2 yang membawakan makanan sahur untuk saya.

Australia.

Saya pernah berpuasa dan berlebaran di Melbourne dan Sydney.

Dikedua tempat ini banyak masyarakat Muslim, terutama didominasi oleh turunan Turki ,Lebanon , Pakistan , India dan tentu Indonesia dan Malaysia.

Hampir semua mesjid disini menyediakan buka puasa , tentu dengan menu khas negara masing-2.

Persatuan masyarakat Indonesia juga cukup kompak dan mengadakan buka bersama, seperti Minang Saiyo,  Paguyupan Pasundan, .

Dan dikota-2 besar ini tersebar cukup banyak makanan halal dan daging halal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun