Mohon tunggu...
Maryam
Maryam Mohon Tunggu... Apoteker - Masyarakat

Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau-Dulu-Sekarang

12 Maret 2013   12:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


karya yang satu ini, khusus saya   persemahkan terutuk my friend

Tirana_Mahesa

Terimakasih

Atas kejujuranmu, berkata aku rada ‘cuek’

Terimakasih

Atas pengertianmu yang menyadari hal  itu

Terimakasih

Atas keikutsertaanmu membangunkan aku yang dulu

Kau tahu?

Kau benar

Dan memang selalu benar

Tentang aku

Tentang keadaanku

Beda dengan pengecut sepertiku

Untuk berkata “jangan!” saja, aku tak sanggup

Terbelit di tenggorokan

Lalu membusuk

Tak seperti aku yang acuh

Kau,

Memang kau yang dulu-sekarang

Goncangan tak sampainya ubah siapa-kau

Sahabat,

Bagaimana kabarmu kini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun