Mohon tunggu...
Ishma Novitaningtyas
Ishma Novitaningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Bentakan Orang Tua terhadap Mental Anak

21 September 2024   20:05 Diperbarui: 21 September 2024   20:22 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    

  Dampak bentakan orang tua terhadap kesehatan mental anak bisa sangat besar. Jika orang tua menggunakan cara komunikasi yang kasar, seperti membentak atau mengintimidasi, anak mungkin akan merasa takut, cemas, dan rendah diri. Kondisi ini dapat menghambat perkembangan emosi anak, menghambat kemampuannya membentuk hubungan sosial yang sehat, dan menimbulkan masalah perilaku. Anak-anak yang sering dimarahi mungkin juga akan meniru perilaku tersebut, sehingga berpotensi melanjutkan siklus kekerasan dalam interaksi  di masa depan. 

      Selain itu, membentak atau intimidasi dapat merusak rasa percaya diri anak, membuat mereka merasa tidak berharga dan tidak dicintai. Dalam jangka panjang, pengalaman ini dapat menyebabkan gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mencari cara berkomunikasi yang lebih positif dan suportif agar anak dapat tumbuh sehat mental  dan tangguh. Menghadapi tantangan dengan pendekatan  penuh kasih sayang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan emosional yang lebih baik dan mengembangkan rasa aman dalam diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun