Berbagi sedikit oleh-oleh kuliah psikologi kognitif hari ini,,,
Pada suatu hari, saat musim liburan saya pulang ke daerah asal saya. Saya tiba di terminal pada hari sudah petang. Dan saya menunggu di jemput ayah di terminal. Setelah agak lama menunggu, ada sesosok pria yang berjalan menuju kea rah saya, meskipun masih jauh saya sudah bisa menebak bahwa itu adalah ayah saya. Saya dapat menebak bahwa pria itu adalah ayah saya meskipun dari jarak yang cukup jauh, karena saya sudah mempunyai konsep tentang ayah saya.
Berbicara tentang konsep, solso dalam bukunya mengatakan bahwa konsep merupakan gambaran dari suatu mental, ide, atau suatu proses. Jadi, konsep didefinisikan dalam ciri-cirinya, ciri-ciri yang dimaksudkan di sini adalah karakteristik dari suatu objek atau kejadian yang juga merupakan karakteristik objek atau kejadian lain.
Kita dapat membentuk konsep dari suatu objek dengan cara kita mengenali ciri-ciri umum atau atribut dari suatu objek terlebih dahulu. Setelah kita mengenali cirri-ciri umumnya kita dapat mengelompokkan cirri-ciri tersebut. Sehingga kita dapat membentuk konsep dari suatu objek yang dimaksud.
Dengan kita membentuk konsep dari suatu objek, tentunya akan semakin membuat kita mudah untuk mengingat sesuatu. Coba bayangkan jika kita tidak memiliki kemampuan untuk membentuk konsep dari suatu objek, tentunya kita akan kesulitan untuk mengingat objek tersebut. Sebagai contoh saja, ketika kita sudah menyimpan konsep tentang mobil, hanya dengandisebutkan ciri-ciri dari mobil tersebut kita sudah dapat menyimpulakan bahwa benda yang dimaksudkan adalah mobil. Semoga bermanfaat…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H